Untuk peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran, Kemendikdasmen tahun ini merenovasi 16.111 satuan pendidikan
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merumuskan lima strategi peningkatan kualitas pendidikan dalam negeri, mulai dari pemberian beasiswa bagi guru hingga tes kemampuan akademik (TKA) untuk pelajar.
"Singkat saja, ada lima fokus. Beasiswa bagi guru yang belum D4 maupun S1, peningkatan sarana prasarana pembelajaran, tunjangan sertifikasi dan peningkatan kompetensi guru, pengenalan kecerdasan artificial dan koding, ada tes kemampuan akademik," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis.
Abdul Mu'ti membeberkan satu per satu strategi dalam misi meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. Seperti halnya beasiswa bagi guru yang belum menempuh pendidikan jenjang D4 maupun S1.
Baca juga: Mendikdasmen: Bahasa Inggris guru ditingkatkan tunjang pembelajaran AI
Untuk program itu, dia menyatakan kementerian yang dipimpinnya akan menyiapkan kuota penerima bantuan pada 2026 sebanyak 150 ribu orang. Jumlah itu meningkat drastis dibandingkan tahun ini sebanyak 12.500 orang.
"Masing-masing mendapatkan beasiswa Rp3 juta per semester," ujarnya.
Untuk peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran, Kemendikdasmen tahun ini merenovasi 16.111 satuan pendidikan. Lalu, memberikan bantuan digitalisasi pendidikan berupa interactive flat panel.
Baca juga: Kemendikdasmen: Konten digital belajar perlu perkuat karakter siswa
"Bantuan pendidikan interaktif flat panel untuk 288 ribu sekian satuan pendidikan," ucapnya.
Kemudian, Kemendikdasmen meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan sertifikasi dan peningkatan kompetensi guru di berbagai bidang, seperti pembelajaran mendalam, koding dan AI, konseling dengan menyelenggarakan pelatihan.
Abdul Mu'ti menyadari apabila kesejahteraan dan kompetensi guru meningkat bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang pembelajaran digital dan teknologi informasi.
Baca juga: Kemendikdasmen dan Dekranas kolaborasi lestarikan tenun Nusantara
Untuk pelaksanaan TKA bertujuan mengukur capaian akademik pelajar dengan mengedepankan objektivitas dan adil.
Pihaknya terlebih dahulu menyelenggarakan TKA bagi pelajar yang duduk di bangku kelas 12 SMA pada November 2025. Kemudian, pelajar di tingkat SD dan SMP akan menjalani tes kemampuan akademik pada Maret 2026.
Dia berharap dengan adanya TKA ini semangat para pelajar bisa meningkat untuk meraih prestasi pendidikan.
"Itu yang coba kami lakukan agar pendidikan lebih maju lagi, selain program lain yang sifatnya lebih kepada penguatan organisasi guru dan program menyangkut peningkatan layanan bagi masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Mendikdasmen paparkan arah baru pendidikan RI lewat "deep learning"
Baca juga: Mendikdasmen sebut Sekolah Garuda mampu tingkatkan minat bidang STEM
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.