Batam (ANTARA) - PLN Nusantara Renewables (NR) menyebut proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung Tembesi di Batam, Kepulauan Riau, bisa menjadi percontohan untuk memanfaatkan waduk sebagai ladang panel surya.

Direktur Operasi PLN Nusantara Renewable Kuswara menyampaikan untuk pertama kalinya Batam memiliki PLTS terapung dan memiliki kapasitas terpasang sebesar 46 MWp. Pembangkit listrik ini akan menjadi salah satu inovasi energi terbarukan yang signifikan di Batam.

"Kalau di Batam ini akan jadi yang pertama kali. Harapannya nanti akan muncul replikasi-replikasi proyek lain yang di waduk," ujar Kuswara kepada ANTARA di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Menurut Kuswara, Batam memiliki cukup banyak waduk yang dapat dimanfaatkan sebagai ladang panel surya. Ia berharap proyek PLTS terapung ini bisa direplikasi di wilayah lainnya.

Selain Tembesi, Indonesia juga memiliki tiga PLTS terapung lainnya yakni PLTS Cirata, Jawa Barat, PLTS Karangkates Malang, dan PLTS Saguling, Jawa Barat. Namun yang baru beroperasi hanya yang berada di Cirata.

"Kita bisa memanfaatkan waduk-waduk itu. Itu kita coba berdayakan melalui utilisasi waduk-waduk yang ada di Pulau Jawa," katanya.

Ia menyampaikan PLTS Tembesi ditargetkan bakal beroperasi pada pertengahan 2026.

PLTS berkapasitas 46 MegaWatt peak (MWp) ini merupakan Proyek Strategis Nasional yang berlokasi di Batam, Kepulauan Riau, dan menjadi proyek panel surya terapung (floating solar panel) terbesar kedua setelah PLTS Cirata.

PLTS tersebut nantinya dapat mengakomodasi kebutuhan energi di wilayah Kepulauan Riau serta menarik investor asing untuk berinvestasi di Batam sehingga dapat turut menggerakkan perekonomian lokal.

Saat ini, PLTS Tembesi sedang menjalani tahap konstruksi dengan target penyelesaian operasi komersial penuh pada kisaran kuartal II hingga kuartal III 2026.

Baca juga: BP Batam jalin kerjasama penyewaan waduk untuk pembangunan PLTS

Baca juga: SMI salurkan 23,3 juta dolar AS dukung proyek energi bersih di Batam

Baca juga: TBS Energi Utama rampungkan pembiayaan PLTS terapung Batam

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.