Sebagian besar wilayah Aceh masih mengalami cuaca panas ekstrem dengan suhu maksimum mencapai 35,6 derajat Celsius, diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan

Banda Aceh (ANTARA) - BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Aceh untuk mewaspadai suhu panas yang diprediksi mencapai 35,6 derajat Celsius hingga 12 Oktober nanti.

"Sebagian besar wilayah Aceh masih mengalami cuaca panas ekstrem dengan suhu maksimum mencapai 35,6 derajat Celsius, diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh Nasrol Adil di Banda Aceh, Kamis.

Berdasarkan hasil monitoring BMKG secara nasional, kata dia, faktor utama penyebab suhu panas karena terdapat kondisi ENSO netral, dimana suhu permukaan laut di wilayah pasifik ekuator menunjukkan kondisi netral dengan indeks -0.5. Kondisi ini bertahan hingga awal 2026.

Kemudian ada Indian Ocean Dipole (IOD) atau Dipole Mode Index yang berada pada nilai -1,0 yang menunjukkan kondisi negatif. Keadaan ini diprediksi akan kembali netral pada awal 2026.

Baca juga: BMKG: Peluang La Nina capai 70 persen di Indonesia

Selanjutnya, kata dia, karena sirkulasi Monsun Australia, dimana Indonesia, termasuk Aceh, masih dipengaruhi oleh angin Monsun Australia yang bersifat kering dan panas. Hal ini berdampak pada minimnya tutupan awan dan curah hujan.

"Lalu, suhu permukaan laut dingin di barat Indonesia. Wilayah barat Sumatera, termasuk pesisir barat Aceh, mengalami suhu laut lebih dingin dari normal (-0.25°C hingga -0.5°C), yang turut menghambat pembentukan awan hujan," ujarnya.

Adapun wilayah yang terdampak cuaca panas di Aceh yakni Kota Banda Aceh, Lhokseumawe Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Kabupaten Simeulue.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi bencana hidrometeorologi di selatan Jateng

Wilayah tersebut, lanjut dia, mencatat suhu harian tinggi berkisar antara 34 derajat Celsius hingga 35,6 derajat Celsius, dengan kelembapan udara rendah dan cuaca dominan cerah.

Karena itu, kata Nasrol, BMKG mengimbau masyarakat untuk menghindari paparan langsung sinar matahari antara pukul 11.00 WIB–15.00 WIB. Kemudian gunakan pelindung seperti topi, masker, payung, atau tabir surya saat berada di luar ruangan, menjaga asupan cairan agar terhindar dari dehidrasi.

"Selanjutnya, waspadai gejala heat stroke, terutama pada anak-anak, lansia, dan pekerja luar ruangan. Kurangi aktivitas fisik berat pada siang hari," kata Nasrol Adil.

Baca juga: BMKG ungkap penyebab suhu capai 37 derajat pada 22-29 september

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.