Kami sedang menjajaki lahan yang dibutuhkan karena ini syarat dibuka Sekolah Garuda

Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Biak Numfor, Papua menyebut pendirian Sekolah Garuda membutuhkan lahan seluas 20 hektare untuk pusat pendidikan berpola asrama.

"Pendirian Sekolah Garuda punya lahan yang datar untuk dibangun sarana prasarana pendidikan seperti asrama, lapangan olahraga,aula serta kelengkapan sarana pendidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor Kamaruddin, Kamis.

Diakuinya, Sekolah Garuda menjadi katalisator dari semangat tersebut karena mendidik siswa siswi terbaik anak Indonesia.

Sekolah Garuda adalah sekolah berasrama jenjang SMA model berasrama dengan pendekatan pendidikan berbasis science, technology, engineering, and mathematics (STEM).

Baca juga: Sekolah Garuda, mengungkit kesadaran bangsa petarung

"Siswa masuk pendidikan Sekolah Garuda merupakan anak yang punya prestasi belajar," katanya.

Sekolah Garuda, lanjut dia, akan mendidik anak berprestasi di bidang sains, etika, dan kebijakan publik dalam karier masa depannya.

"Kami sedang menjajaki lahan yang dibutuhkan karena ini syarat dibuka Sekolah Garuda," katanya.

Berdasarkan data, pada 2025 sebanyak 12 Sekolah Garuda implementasi gagasan Presiden Prabowo Subianto meliputi SMA 10 Fajar Harapan (Aceh), SMA Unggul Del (Sumatera Utara), MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan).

Baca juga: Kemarin, Sekolah Garuda hingga penemuan semua korban Ponpes Al Khoziny

Selain itu, SMA Cahaya Rancamaya (Bogor, Jawa Barat), SMA Taruna Nusantara (Magelang, Jawa Tengah), SMA Pradita Dirgantara (Boyolali, Jawa Tengah), SMAN 10 Samarinda (Kalimantan Timur).

Kemudian, kata dia, SMAN Banua BBS (Kalimantan Selatan), MAN Insan Cendekia Gorontalo (Gorontalo), SMAN Siwalima (Ambon, Maluku), dan SMA Averos Sorong (Papua Barat Daya).

Baca juga: KSP: Sekolah Garuda cita-cita besar Prabowo untuk generasi unggul

Pewarta: Muhsidin
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.