Jakarta (ANTARA) - Dewan Pers menjalin kolaborasi dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menghadirkan program pelatihan terhadap 100 jurnalis, dalam meningkatkan literasi di era kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Melalui kegiatan yang bertajuk “Literasi Media di Era AI: Membangun Masyarakat dan Jurnalisme Etis dan Bertanggung Jawab”, forum ini menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang memberikan pembekalan terhadap peserta untuk lebih mudah dalam memahami penggunaan AI untuk karya jurnalistik.

“Masyarakat mungkin belum terlatih melakukan validasi dan recheck ini, di sinilah pertanggungjawaban jurnalis. Oleh karena itu, GoTo bersama Dewan Pers melakukan satu forum ini mengingatkan baik wartawan, baik masyarakat agar kritis dan bijak,” kata Ketua Dewan Pers Prof Komaruddin Hidayat, usai memberikan sambutan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis.

Kerja sama ini, dilatarbelakangi oleh semakin maraknya penggunaan AI di berbagai kalangan. Oleh karena itu, GoTo menilai perlu adanya kolaborasi yang terjalin di berbagai lintas sektor seperti industri media, teknologi, pendidikan, dan masyarakat sipil.

Baca juga: GoPay dukung Pemkot Surakarta digitalisasi layanan warga

“Kerja sama GoTo dan Dewan Pers lahir dari semangat yang sama: memastikan bahwa teknologi, khususnya AI, digunakan bukan untuk menggantikan peran jurnalis, tapi untuk memperkuat peran manusia dalam menjaga integritas dan kualitas informasi,” ucap Direktur Public Affairs & Communications GoTo, Ade Mulya dalam kesempatan yang sama.

Dalam kegiatan tersebut, 100 jurnalis level madya mendapatkan beragam materi yang komperhensif terkait pedoman jurnalis di era AI. materi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Komisi Kemitraan, Hubungan Antar Lembaga dan Infrastruktur Dewan Pers Rosarita Niken Widiastuti.

Sementara untuk pembahasan kode etik jurnalistik di era AI, materi ini disampaikan langsung oleh Plt. Direktur Ekosistem Media Komdigi, Farida Dewi Maharani.

Untuk semakin menambah wawasan terkait hal tersebut, kegiatan terus berlangsung melalui pemaparan materi dari Founder YouAI dan koresponden CNN Indonesia Roni Satria.

Dalam pemaparannya, Roni yang telah mengikuti beragam kegiatan pelatihan setara internasional, memberikan pengalamannya terhadap peserta untuk mempraktikkan langsung berbagai alat berbasis AI yang membantu kerja jurnalis menjadi lebih efisien.

“Kalau kita ngomongin etika, start from the human. Kalau dia mau attacking perusahaan/institusi terus pake prompt di Chatgpt, maka itu backfire ke dia-nya karena tidak mengikuti etika jurnalis. Ini hanya alat kok, kita yang punya etika, lakukan seperti biasa kita beretika melakukan prinsip jurnalisme,” pungkas Roni.

Baca juga: Upaya GoTo dalam memperkuat keutuhan NKRI melalui doa lintas agama

Baca juga: Usai diresmikan BI, GoPay kini bisa untuk transaksi QRIS di Jepang

Baca juga: GoPay kembali raih penghargaan BAZNAS Award 2025

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.