Jakarta (ANTARA) - Opposite Dawuda Alaihimassalam kembali masuk dalam daftar pemain tim nasional bola voli putra Indonesia.

Dawuda yang sebelumnya juga sempat masuk tim senior pada gelaran SEA V League 2024, kembali dipercaya untuk berseragam tim Merah Putih yang akan menatap SEA Games 2025.

Performa Dawuda dalam Kejuaraan Bola Voli U-21 Dunia Putra 2025 juga cukup menjanjikan sehingga namanya masuk dalam skema dari pelatih Jeff Jiang.

Selain Dawuda, nama-nama pemain tim Merah putih masih dihuni oleh wajah-wajah lama dengan jam terbang tinggi seperti Rivan Nurmulki, Dio Zulfikri, Farhan Halim, Fahri Septian Putratama, hingga Boy Arnez Arabi.

Dalam daftar nama tersebut tidak ada nama salah satu pemain andalan Indonesia yakni Doni Haryono yang tengah dalam proses pemulihan cedera.

Rivan dan kawan-kawan akan menjalani tes kesehatan pada 24–25 Oktober sebelum bertolak ke Medan untuk mengikuti latihan intensif yang akan dimulai pada 28 Oktober hingga November.

Baca juga: Rivan Nurmulki pimpin 19 pemain masuk pelatnas bola voli SEA Games

SEA Games 2025 yang digelar pada 9–20 Desember menjadi momentum penting bagi tim voli putra Indonesia untuk mempertahankan medali emas setelah tampil kompetitif dalam edisi sebelumnya.

Dilansir dari PBVSI, Kamis, berikut 19 pemain voli putra yang dipanggil mengikuti pelatnas SEA Games 2025:
1. Boy Arnez Arabi
2. Farhan Halim
3. Fahri Septian Putratama
4. Jordan Michael Imanuel Dwi Susanto
5. Agil Angga Anggara
6. Dawuda Alaihimassalam
7. Rama Fazza Fauzan
8. Rivan Nurmulki
9. Hendra Kurniawan
10. Tedy Oka Syahputra
11. M. Ega Yuri Pradana
12. Muhamad Malizi
13. Kristoforus Sina
14. Jasen Natanael Kilanta
15. Alfin Daniel Pratama
16. Dio Zulfikri
17. Irpan
18. Prasojo
19. Fahreza Rakha Abhinaya

Pelatih : Jeff Jiang
Asisten pelatih : Erwin Rusni
Asisten pelatih 2 : Novie Efendi
Pelatih fisik : Setiawan Adi Praja
Trainer : Lestari Mulyono

Baca juga: Timnas voli U-21 putra Indonesia peringkat 19 dunia

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.