...Warga diharapkan tetap tenang, tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan Informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan

Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga tetap tenang setelah terjadi gempa di barat laut Pulau Karatung, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, pada pukul 08:43:58 WIB dengan magnitudo 7,6, Jumat.

"Terkait gempa Karatung lebih ke Mindanao, Filipina. Meski begitu, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami dengan status waspada untuk wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado.

Lokasi gempa, kata dia, membelakangi pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Talaud dengan jarak sekitar 287 kilometer.

Status waspada, kata dia, bila dikonversi ke dalam ketinggian tsunami yaitu di bawah 0,5 meter.

Baca juga: BBMKG imbau warga di Supiori waspada gempa bumi 7,6 magnitudo

"Kalaupun terjadi, maka daerah-daerah terdampak yaitu Kabupaten Kepulauan Talaud yang posisinya dekat dengan lokasi gempa, kemudian Kabupaten Minahasa Utara, Kota Bitung serta Kota Manado," katanya menjelaskan.

Dia mengatakan, BMKG akan terus memutakhirkan informasi peringatan dini tsunami akibat gempa yang terjadi beberapa jam yang lalu.

"Warga diharapkan tetap tenang, tetap waspada dan tidak terpengaruh dengan Informasi-informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," harganya

Warga juga diajak tetap memantau informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memberikan update.

Baca juga: Gempa dahsyat M7,4 guncang Filipina, peringatan tsunami diterbitkan

Baca juga: BMKG: Tsunami sudah 5-7 centimeter di Talaud usai gempa Laut Filipina

Masyarakat sebenarnya tidak perlu khawatir, karena gempanya jauh dan efeknya untuk Indonesia terlebih ke Sulawesi Utara dalam beberapa jam kemudian, itu pun kalau terjadi.

"Semoga sih nggak terjadi, apalagi statusnya waspada," ujarnya.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.