Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan ketahanan dan swasembada pangan, air bersih dan energi harus menjadi pilar keberlanjutan (sustainability) di Indonesia.
"Sesuai dengan visi besar Bapak Presiden Prabowo Subianto, ketahanan dan swasembada pangan, air bersih dan energi harus menjadi pilar dari sustainability," ujar AHY dalam jumpa pers Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut ia mengatakan dari sisi infrastruktur banyak hal yang harus dikerjakan bersama. Itu dikarenakan infrastruktur menjadi tulang punggung pembangunan yang berkelanjutan.
"Kita berbicara masa depan dunia, bukan hanya Indonesia, yang harus semakin berkelanjutan, bukan hanya kita ingin tumbuh ekonomi, memajukan dan menyejahterakan rakyat tetapi juga bagaimana menjaga bumi, agar tetap lestari untuk anak-anak kita," katanya.
Dan itu semua, lanjutnya, membutuhkan sumber daya manusia yang kompetitif, siap dan juga teknologi serta investasi yang memadai, karena tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pemerintah atau APBN.
Agus Harimurti Yudhoyono yang akrab disapa AHY itu berharap hal tersebut dapat terwujud melalui kolaborasi antara Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, dan juga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta para pemangku kepentingan lainnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan dan Pembangunan Berkelanjutan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan ajang Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 berfokus pada model bisnis hijau (green business).
Forum internasional tersebut rencananya digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 10-11 Oktober 2025.
ISF edisi ketiga ini telah terbukti mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak, termasuk kementerian, pelaku usaha, hingga masyarakat sipil.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.