Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan kerugian akibat kebakaran lapak barang bekas di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, mencapai Rp80 juta.

"Objek yang terbakar lapak barang bekas atau rongsok dengan luas area kurang lebih 150 meter persegi. Akibatnya, total kerugian sekitar Rp80 juta," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Abdul Wahid saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Dia menyebutkan kebakaran di Jalan Bojong Sari, RT 002, RW 06, Pondok Kelapa, itu diduga terjadi akibat korsleting listrik.

"Diduga akibat korsleting listrik. Menurut saksi mata, saat bangun tidur sudah terjadi penyalaan dan asap tebal. Lalu, menyelamatkan diri serta keluarga," jelas Abdul.

Informasi kebakaran itu disampaikan oleh salah satu warga sekitar melalui pusat panggilan (call center) Dinas Gulkarmat DKI pada pukul 05.28 WIB.

Baca juga: Lapak barang bekas di Duren Sawit kebakaran akibat korsleting listrik

Kemudian, petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) bersama satu unit pemadam kebakaran untuk pengerahan awal.

Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 05.33 WIB dan awal pemadaman dilakukan pada pukul 05.35 WIB.

Upaya pemadaman difokuskan agar api tidak semakin merambat ke bangunan lainnya, sekaligus meminimalkan kerugian.

Sebanyak 11 unit pemadam kebakaran dengan 55 personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan api.

Api dapat dilokalisir pada pukul 05.47 WIB, proses pendinginan pukul 06.00 WIB, dan status kebakaran dinyatakan selesai sekitar pukul 06.34 WIB.

"Korban, Alhamdulillah, nihil, tidak ada. Kami berhasil menyelamatkan 4 KK (kepala keluarga) 8 jiwa," ucap Abdul.

Baca juga: Gulkarmat Jaktim bentuk manajemen keselamatan kebakaran gedung

Baca juga: Cegah kebakaran, Pemkot Jaktim galakkan Gerakan Masyarakat Punya APAR

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.