Depok (ANTARA) - Universitas Indonesia (UI) turut mempromosikan edukasi pelestarian laut sejak dini bagi masyarakat pesisir di Kepulauan Seribu dengan menggelar roadshow “Shell of Hope” sebagai langkah strategis untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya pelestarian lingkungan laut.
“Banyak anak-anak di sini yang sejak kecil sudah terlibat dalam aktivitas melaut atau pariwisata bahari bersama orang tua mereka. Ini adalah potensi yang besar, tetapi juga perlu diimbangi dengan pemahaman tentang keberlanjutan agar mereka tidak hanya memanfaatkan laut, tetapi juga menjaganya,” kata Ketua Program 'Shell of Hope" Windi Handayani di Depok, Jumat.
Untuk itu katanya melalui Departemen Biologi dan SustainaBlue UI, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UI menyelenggarakan program tersebut di SD Negeri 01 Pagi dan SMP Negeri 260 Jakarta, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.
Sebanyak 540 siswa tingkat SD dan SMP serta 40 guru turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Selain itu, kegiatan juga melibatkan warga setempat, relawan, dan tokoh masyarakat.
"Program itu bertujuan untuk mengenalkan pentingnya ekosistem laut kepada siswa melalui pendekatan yang edukatif sekaligus menyenangkan," katanya.
“Shell of Hope” hadir lewat pembelajaran interaktif, seperti cerita edukatif, permainan peran, dan kuis berhadiah, untuk memperkenalkan berbagai komponen ekosistem laut, mulai dari terumbu karang hingga biota laut mikro yang sering kali terabaikan.
Pendekatan itu dirancang agar materi lingkungan hidup dapat dipahami dengan mudah dan menarik bagi anak-anak.
Baca juga: Bunda PAUD pantau gizi dan kesehatan anak di Pulau Pramuka
Sementara itu, Dr. Ratna Yuniati, selaku anggota tim menyampaikan bahwa kedekatan geografis dengan laut belum tentu sejalan dengan pemahaman ekologis.
“Anak-anak di pulau memang tumbuh dekat dengan laut, namun belum tentu memahami pentingnya menjaga ekosistem di dalamnya. Melalui kegiatan ini, kami ingin membuka wawasan mereka agar muncul rasa peduli terhadap laut sebagai bagian dari kehidupan mereka,” kata Ratna.
Kegiatan itu juga melibatkan sejumlah dosen dari Departemen Biologi FMIPA UI, antara lain Dr. Retno Lestari, Yasman serta Prof. Mufti Petala Patria.
Sementara dari unsur mahasiswa, tim pelaksana terdiri atas Samuel Young Hadi, Shally Helena Hotmauli, Yolanda Rosida Butarbutar, Gracia Adelia Nababan, Najwa Cahya Meiliza, Jingga Malda Fitri, dan Frisya Farellia.
Mereka berperan aktif dalam menyusun materi edukatif serta mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung.
Baca juga: Pemkab pulihkan mangrove di Pulau Biawak akibat pengerukan pasir laut
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.