Jakarta (ANTARA) - Intel pada Kamis (9/10) memperkenalkan prosesor baru dengan nama sandi Panther Lake, chip pertama yang dibangun menggunakan proses semikonduktor Intel 18A.
Prosesor tersebut menandai kehadiran generasi terbaru dari keluarga prosesor Intel Core Ultra menurut warta TechCrunch pada Kamis (9/10).
Pengiriman prosesor yang diproduksi di fasilitas Fab 52 milik Intel di Chandler, Arizona, Amerika Serikat, tersebut diperkirakan dimulai akhir tahun 2025.
"Kita sedang memasuki era baru yang menarik dalam dunia komputasi, yang dimungkinkan oleh lompatan besar dalam teknologi semikonduktor dan akan membentuk masa depan selama beberapa dekade mendatang," kata CEO Intel Lip-Bu Tan dalam siaran pers perusahaan.
"Platform komputasi generasi berikut kami, dipadukan dengan teknologi proses, manufaktur, dan kemampuan pengemasan canggih kami, menjadi katalis bagi inovasi di seluruh bisnis kami dalam membangun Intel yang baru," ia menambahkan.
Selain memperkenalkan prosesor dengan nama sandi Panther Lake, Intel menampilkan Xeon 6+ dengan nama sandi Clearwater Forest, prosesor server berbasis teknologi 18A pertama Intel.
Intel memperkirakan produk tersebut bisa diluncurkan pada paruh pertama 2026.
Baca juga: Intel hentikan sejumlah proyek manufaktur karena efisiensi perusahaan
Dalam beberapa minggu pertamanya setelah menjabat sebagai CEO Intel pada Maret lalu, Tan menegaskan bahwa ia akan memfokuskan kembali perusahaan pada bisnis intinya dan mengembalikan budaya rekayasa yang menjadi ciri khas Intel.
Intel dalam pengumuman produk prosesor barunya juga menekankan hubungan penggunaan teknologi semikonduktor 18A dengan Amerika Serikat, menyebutkan bahwa itu adalah proses manufaktur chip paling canggih yang diproduksi secara domestik.
"Amerika Serikat selalu menjadi rumah bagi kegiatan riset dan pengembangan, desain produk, serta manufaktur paling maju Intel, dan kami bangga melanjutkan warisan ini seiring dengan upaya kami memperluas operasi domestik dan menghadirkan inovasi baru ke pasar," ujar Tan.
Pemerintah Amerika Serikat mengambil 10 persen saham Intel pada Agustus lalu, hanya beberapa minggu setelah Tan dan Presiden Donald Trump bertemu di Gedung Putih untuk membahas kerja sama dalam mengembalikan industri manufaktur semikonduktor ke wilayah Amerika Serikat.
Baca juga: Nvidia dan Intel bekerja sama kembangkan infrastruktur AI
Baca juga: Intel dan pemerintahan Trump teken kesepakatan investasi saham
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.