Pertamina percaya bahwa setiap individu memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada ekonomi bangsa, tanpa terkecuali...
Jakarta (ANTARA) - Produk UMKM binaan PT Pertamina (Persero), PT Gemilang Agro Inovasi, UMKM asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang dimiliki penyandang disabilitas, Ade Soelistyowati, menembus pasar Brunei Darussalam.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa ekspor ini sejalan dengan arah pembangunan ekonomi nasional yang digagas Pemerintahan Prabowo-Gibran melalui Astacita poin 3, yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
"Pertamina percaya bahwa setiap individu memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada ekonomi bangsa, tanpa terkecuali. Keberhasilan UMKM binaan seperti PT Gemilang Agro Inovasi menunjukkan bahwa semangat inklusivitas, inovasi, dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan," ujarnya, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, Pertamina akan terus memperluas dukungan kepada UMKM di seluruh Indonesia agar mampu menembus pasar global.
Baca juga: UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
"Sejak awal tahun 2025 sampai hari ini, Pertamina telah mengantarkan delapan UMKM binaan yang melakukan ekspor berkelanjutan ke berbagai negara, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah produk lokal, serta menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang bagi masyarakat," lanjutnya.
PT Gemilang Agro Inovasi, melakukan ekspor perdana produk cassava crackers "Yammy Babeh" ke Brunei Darussalam pada Kamis (9/10/2025).
Gemilang Agro merupakan peserta Pertamina UMK Academy 2025 kelas Go Online.
Ekspor perdana ini menandai langkah awal kerja sama dengan SP Setia SDN BHD sebagai pembeli luar negeri, senilai 18.000 dolar AS atau setara Rp288 juta.
Baca juga: UMKM binaan Pertamina raup omzet Rp4,7 miliar di ajang Inacraft 2025
Acara pelepasan ekspor secara simbolis digelar di Gedung Juang 45, Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Hadir dalam acara pelepasan ekspor tersebut Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Bupati Sukabumi Ayep Zaki, dan Vice President CSR & SMEPP Management Pertamina Rudi Ariffianto.
Ade menghadirkan camilan sehat berbahan dasar singkong lokal pilihan, yang diproses secara higienis dan dikemas modern untuk memenuhi standar pasar global.
UMKM itu juga berperan sebagai agregator produk mangrove, meliputi kapsul, teh, dan bubuk, yang kini tengah dipasarkan ke pasar ekspor, khususnya Korea Selatan.
Saat ini, Gemilang Agro Inovasi memberdayakan 10 karyawan tetap serta 25 siswa magang dari SMA Hassina Sukabumi, sebagai bagian dari upaya menciptakan lapangan kerja inklusif dan peningkatan kapasitas generasi muda.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga: 20 UMKM binaan meriahkan Pesta Rakyat Mandalika
"Kami ingin membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. Dengan dukungan Pertamina dan berbagai pihak, kami siap membawa produk lokal naik kelas dan menembus pasar internasional," ujar Ade.
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan UMKM difabel yang mampu menembus pasar ekspor.
Ia menegaskan, pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta dalam memperkuat ekosistem usaha mikro agar naik kelas.
"Keberhasilan ini membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk berprestasi. Atas arahan Presiden Prabowo, pemerintah akan memprioritaskan pelaku usaha disabilitas untuk mendapat pembinaan, pelatihan, dan penguatan agar lebih berdaya saing di tingkat global," ujarnya.
Baca juga: Pertamina beri pelatihan ekspor bagi 30 UMKM binaan
Setelah ini, Gemilang Agro Inovasi bersama Pertamina melanjutkan kiprah globalnya di Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada 15-19 Oktober di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.