Nusa Dua, Bali (ANTARA) -

Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Wamendukbangga) Isyana Bagoes Oka menekankan pentingnya peran program keluarga berencana (KB) yang tidak hanya memastikan kesehatan masyarakat, akan tetapi juga menjadi strategi pembangunan nasional.

“Itu (program KB) merupakan investasi jangka panjang untuk sumber daya manusia di Indonesia,” katanya di sela menutup forum Asia Pasifik Keluarga Berencana (FP) 2030 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat.

Menurut dia, program prioritas yang dilaksanakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka sejalan dengan program KB dan pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Kepada para delegasi forum KB dari 13 negara di Asia Pasifik, mantan jurnalis televisi itu, menjabarkan program prioritas tersebut, di antaranya Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tak hanya mendorong kualitas gizi masyarakat tetapi juga memberdayakan perempuan, usaha mikro kecil, dan menciptakan lapangan kerja.

Baca juga: Mendukbangga: Penyuluh KB strategis dalam program prioritas nasional

Program prioritas berupa Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda Unggulan juga bertujuan membangun peningkatan kualitas SDM Indonesia.

Selain itu, program yang mendorong lapangan pekerjaan dan ekonomi hingga tingkat perdesaan, yaitu Koperasi Desa Merah Putih hingga program Cek Kesehatan Gratis.

“Seluruh inisiatif tersebut menunjukkan pendekatan holistik terhadap program KB dan pembangunan keluarga yang mengintegrasikan nutrisi, pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi ke dalam ekosistem tunggal berbasis keluarga,” ucapnya.

Isyana mengatakan peningkatan kualitas SDM dapat mendukung bonus demografi yang saat ini diraih Indonesia, yakni penduduk produktif rentang usia 15-65 tahun yang saat ini diperkirakan mencapai 196 juta orang.

Kemendukbangga/BKKBN mencatat surplus demografi di Indonesia terjadi mulai 2012 hingga diperkirakan pada 2045 atau bertepatan dengan program Indonesia Emas.

“Saat kami investasi dalam program KB, kami investasi dalam SDM dan ketika memberdayakan perempuan dan generasi muda, kami perkuat keluarga sehingga saat keluarga kuat maka negara juga kuat,” ucapnya.

Baca juga: BKKBN minta peran aktif pemda tekan pernikahan dini

Baca juga: Pemerintah perkuat 196 juta penduduk produktif agar RI jadi Macan Asia

Baca juga: Mendukbangga: Hari Kontrasepsi Sedunia momen tingkatkan kesadaran KB

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.