Jayapura (ANTARA) - Tokoh masyarakat Unambunggu Yulianus Wenda menyambut positif langkah tegas yang dilakukan TNI terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.
"Kami menyambut positif langkah tegas TNI dalam menghadapi gangguan keamanan dari kelompok kriminal bersenjata karena dampaknya memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata Yulianus Wenda, Jumat.
Dalam keterangannya di Tiom, Yulianus mengatakan setelah operasi tersebut masyarakat merasa aman dalam beraktivitas.
“Kami mendukung TNI karena sejak operasi itu, situasi lebih tenang sehingga anak-anak sudah mulai berani keluar rumah dan warga bisa kembali berkebun,” kata Yulianus.
Sebelumnya, Panglima Komando Operasi Satgas Habema Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan kontak tembak antara personel Satgas Habema dengan KKB di Unambunggu, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, menewaskan Komandan Operasi OPM Kodap XII Mayu Wallya.
Mayu Waliya merupakan kelompok KKB pimpinan Purom Okiman Wenda yang beroperasi di sekitar Kabupaten Lanny Jaya.
Dalam kontak tembak yang terjadi, Senin (6/10), satu orang anggota KKB atas nama Mayu Waliya tewas dan baru dapat dipastikan Rabu (8/10) setelah tim mengidentifikasi data dalam telepon genggam yang ditemukan di lokasi kejadian.
Dari hasil pemeriksaan diketahui Mayu Waliya menjabat sebagai Komandan Operasi Kodap XII/Lanny Jaya di bawah pimpinan Purom Okiman Wenda.
Sebelumnya juga, Minggu (5/10), Koops Habema berhasil menguasai salah satu markas utama OPM Kodap XII/Lanny Jaya pimpinan Purom Okiman Wenda di wilayah pegunungan Unambunggu.
Markas tersebut diketahui menjadi pusat koordinasi kelompok bersenjata yang selama ini aktif melakukan aksi kekerasan terhadap aparat keamanan dan masyarakat sipil yang kemudian KKB diduga melancarkan serangan balasan Senin (6/10) yang berujung pada kontak senjata dengan satuan tugas TNI.
Pangkoops Habema Mayjen Lucky Avianto menyebutkan di markas KKB itu ditemukan sejumlah barang bukti berupa alat-alat perang, amunisi kaliber 7,62 dan 5,56 mm, teleskop, NVG, HT, handphone, dokumen strategis serta atribut KKB termasuk bendera bintang kejora.
Baca juga: Kapolres: 114 bangunan dan kendaraan dibakar di Lanny Jaya
Baca juga: Kapolres: Pelaku penyerangan anggota Polri, KKB dari Puncak
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.