IHSG ditutup menguat, setelah sebelumnya sempat mengalami pullback karena profit taking pada akhir pekan serta rupiah yang melemah tipis terhadap dolar AS,

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 6,92 poin atau 0,08 persen ke posisi 8.257,86. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,53 poin atau 0,82 persen ke posisi 793,61.

“IHSG ditutup menguat, setelah sebelumnya sempat mengalami pullback karena profit taking pada akhir pekan serta rupiah yang melemah tipis terhadap dolar AS,” ujar Kepala Riset Phintraco Sekuritas Ratna Lim dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dari dalam negeri, pada pekan depan, pelaku pasar akan mencermati beberapa data, diantaranya Foreign Direct Investment (FDI) kuartal III-2025 yang diperkirakan mencatatkan penurunan 6 persen year on year (yoy) setelah pada kuartal II-2025 menurun 7 persen (yoy).

Baca juga: IHSG melemah ikuti bursa kawasan Asia dan global

Dari kawasan Asia, pelaku pasar akan mencermati Trade Balance dari China bulan September 2025 dan data inflasi China bulan September 2025.

Dari kawasan Eropa, pelaku pasar akan mencermati tingkat pengangguran di Inggris dan ZEW Economic Sentiment dari Jerman.

Dari Amerika Serikat (AS), dijadwalkan akan dirilis data Consumer Price Index (CPI) pada Rabu (15/10) dan Producer Price Index (PPI) pada Kamis (16/10).

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Baca juga: IHSG ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 3,04 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor barang baku yang masing- masing naik sebesar 2,18 persen dan 1,64 persen.

Sedangkan, dua sektor melemah yaitu sektor keuangan turun paling dalam sebesar 1,26 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer yang turun sebesar 0,28 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AYLS, NTBK, ASPI, FUJI dan GULA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni RELI, UANG, CBRE, UFOE dan POLU.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.456.126 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 48,15 miliar lembar saham senilai Rp24,14 triliun. Sebanyak 338 saham naik 331 saham menurun, dan 133 tidak bergerak nilainya.

Baca juga: PEI teken kerja sama dengan 4 lembaga pendanaan efek di kawasan Asia

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 496,44 poin atau 1,02 persen ke level 48.084,00, indeks Shanghai melemah 36,94 poin atau 0,94 persen ke posisi 3.897,03, indeks Hang Seng melemah 462,27 poin atau 1,73 persen ke posisi 26.290,32, dan indeks Straits Times melemah 13,44 poin atau 0,30 persen ke 4.427,06.

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.