Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kemitraan strategis dengan Universitas Diponegoro (Undip) untuk mendukung pengelolaan kawasan konservasi dan sumber daya ikan yang berkelanjutan, sebagai langkah dalam mendorong implementasi ekonomi biru.

Kesepakatan tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang – Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip.

“Kolaborasi dengan Undip merupakan langkah strategis dalam pengembangan penelitian, pendidikan, serta peningkatan kapasitas SDM (sumber daya manusia), baik bagi pengelola kawasan konservasi maupun mahasiswa,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP Koswara dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan langkah ini sejalan dengan kebijakan KKP dalam memperkuat implementasi ekonomi biru melalui pengelolaan kelautan dan ruang laut yang berkelanjutan.

Baca juga: KKP gandeng 11 mitra pembangunan dukung implementasi ekonomi biru

Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi menjelaskan kerja sama ini mencakup pengembangan riset dan pendidikan, peningkatan kapasitas SDM, serta pengumpulan dan pengembangan data kelautan.

“Sebagai bentuk akuntabilitas, pelaksanaan kerja sama akan dievaluasi minimal satu kali dalam setahun, dan monitoring dilakukan secara triwulan,” ucap Imam.

Dekan FPIK Undip Agus Trianto menekankan pemerintah dan perguruan tinggi memiliki tanggung jawab bersama dalam menghadapi tantangan sektor kelautan, seperti pemutihan karang, penangkapan ikan terukur, pengendalian sampah laut, dan pengelolaan kawasan konservasi.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.