Jakarta (ANTARA News) - Pihak Istana Kepresidenan enggan mengomentari pertemuan antara Ketua DPR RI Setya Novanto dengan Kandidat Capres AS dari Partai Republik Donald Trump.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, mengatakan ia tidak bisa berkomentar karena dirinya juga bukan lagi anggota DPR.

"Jadi intinya, saya nggak komentar, bukan anggota DPR dan tidak etis untuk dikomentari oleh pemerintah," ucapnya.

Dalam pertemuan itu, Setya Novanto menyebut bahwa kehadirannya menemui Trump salah satunya untuk membicarakan soal investasi.

Namun, Pramono menegaskan pihaknya tidak akan berkomentar terkait hal yang bukan tugas utama pemerintah.

"Tetapi ada catatan saja, kalau ada hal yang bekaitan dengan investasi, itu tugasnya pemerintah," ujarnya.

Sedangkan soal kehadiran Utusan Presiden untuk Garis Batas Malaysia dan Singapura Edy Pratomo yang ikut pimpinan DPR ke AS, Pramono menambahkan Eddy Pratomo hadir sebagai pribadi, bukan sebagai utusan khusus.

"Karena beliau adalah utusan khusus masalah garis perbatasan. Dan kebetulan ketika beliau mengajukan anggaran kepada kami, saya pada waktu itu belum menyetujui, sehingga pasti pada saat itu berangkat tidak pakai anggaran negara. Pakai anggaran siapa, saya nggak tahu," tukasnya.

Kehadiran Setya Novanto dalam jumpa pers kampanye Donald Trump menuai banyak kontroversi bahkan menjadi pembahasan yang ramai di sosial media dalam beberapa waktu terakhir.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015