Kita harus menang. Itulah satu-satunya hal yang perlu kita lakukan

Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert mengatakan pertandingan melawan Irak pada Minggu (12/10) di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, Arab Saudi, akan berakhir berbeda meski dalam lima pertemuan terakhir tim Garuda selalu menelan kekalahan dari tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut.

Dalam jumpa pers menjelang pertandingan kedua Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat, Kluivert mengatakan, "Seperti yang saya katakan di pertandingan sebelumnya, mereka mendapat hasil yang bagus melawan kita, tetapi sekarang situasinya, tentu saja, berbeda".

Lima kekalahan dalam lima pertemuan terakhir ini terjadi dalam 12 tahun terakhir. Indonesia dan Irak bertemu dua kali pada Kualifikasi Piala Asia 2015, satu kali di Piala Asia 2023, dan dua kali di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca juga: Kevin Diks tegaskan timnas telah lupakan kekalahan dari Arab Saudi

Dari lima pertemuan ini, Indonesia hanya berhasil mencetak gol sebanyak dua kali, sementara di sisi lain kebobolan 13 gol. Namun, Kluivert percaya pertemuan nanti hasilnya bukan kekalahan untuk Indonesia karena situasinya berbeda.

Misalnya, tiga kekalahan dalam tiga pertandingan didapatkan Indonesia ketika masih dilatih Shin Tae-yong, sementara Irak dilatih oleh Jesus Casas. Kini, kedua pelatih itu sudah sama-sama diganti, dengan Indonesia dilatih Kluivert, sedangkan Irak dinahkodai Graham Arnold.

Selain dari sisi pelatih, situasi berbeda yang disebut Kluivert juga karena materi pemain Indonesia saat ini sudah berbeda dari kekalahan terakhir dari Irak pada pertengahan tahun lalu. Kala itu, di skuad Garuda tak ada pemain-pemain seperti Maarten Paes, Dean James, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Joey Pelupessy, Ole Romeny, Miliano Jonathans, hingga Mauro Zilstra.

Baca juga: Patrick Kluivert rahasiakan rencana permainan Indonesia melawan Irak

"Kita harus menang. Itulah satu-satunya hal yang perlu kita lakukan," kata Kluivert.

Pelatih asal Belanda itu mengakui setelah kekalahan melawan Arab Saudi, situasi kelolosan Indonesia ke Piala Dunia 2026 sangat sulit.

Namun, terlepas dari semua itu, lolos ke Piala Dunia 2026 masih sangat mungkin terjadi karena menurut Kluivert tim ini adalah tim "yang benar-benar saling mendukung, dan itulah yang perlu kita tunjukkan juga besok".

Baca juga: Rekor pertemuan: Indonesia mencari kemenangan pertama lawan Irak

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.