Jakarta (ANTARA) - Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains Teknologi (Minat Saintek), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Yudi Darma mendorong adanya upaya integrasi dasar-dasar fisika kuantum ke kurikulum Nasional demi mengakselerasi upaya Indonesia untuk menjadi negara maju.
Ditemui usai kegiatan diskusi "Kopisains: The Spirit of Quantum" di Jakarta, Jumat, Yudi menyebutkan langkah integrasi dasar-dasar fisika kuantum telah diadaptasi oleh sejumlah negara maju di dunia sejak level SMA di beberapa negara di dunia.
Ia juga menyebut pihaknya tidak mengesampingkan minat para siswa di Indonesia yang ingin mempelajari fisika kuantum sejak dini, lebih awal dari yang telah ditetapkan pada saat ini.
"Nah, perihal kemungkinan kita mengintegrasikan kurikulum nasional dengan fisika kuantum tentunya itu policy dari Kemendikdasmen nanti, tapi kita terus mendorong," kata Yudi menegaskan.
Menurut Yudi, banyak di antara sekolah-sekolah di Indonesia yang telah menjadikan kegiatan kegiatan-kegiatan yang lebih terdepan seperti hal nya fisika kuantum dan robotika menjadi ekstrakurikuler dan kokurikuler sebagai salah satu program unggulan.
Guru Besar Fisika Material di Institut Teknologi Bandung itu juga menyebut dirinya kerap menerima sejumlah siswa SMA tingkat akhir untuk menyelesaikan tugas dari sekolah yang berkenaan dengan dunia fisika, saat ia masih aktif mengabdi di institusi tersebut.
Baca juga: Kemendiktisaintek usulkan lomba bagi disabilitas di MTQMN berikutnya
"Itu sebenarnya fenomena (fisika) kuantum, tapi secara formal kita belum tahu kapan kurikulum nasional bisa di-embedded dengan teknologi ini. Tapi kita terus mendorong ya," ucap Yudi Darma.
Lebih jauh, Guru Besar Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Andriyan B. Suksmono menyebutkan saat ini banyak di antara siswa SMA di negara maju seperti China telah melakukan berbagai kegiatan dengan modul komputer kuantum.
"Kenapa itu bisa terjadi? Itu karena China itu berpikir sangat jauh ke depan. Jadi mereka mulai dari SMA itu sudah menyiapkan bahwa akan datang masa revolusi kuantum itu terjadi. Jadi mereka sudah mulai menyiapkan dari sekarang, dan saya pikir ini sesuatu yang baik untuk kita tiru ya," ucap Andriyan.
Baca juga: Kemendiktisaintek: Satuan Pengawasan Intern sebagai EWS di PTN
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.