Jayapura (ANTARA) - Kapolres Yahukimo AKBP Zeth Zalino mengakui adanya penyerangan yang dilakukan KKB hingga menyebabkan seorang guru di Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, meninggal dunia.

"Melani Wamea yang berprofesi sebagai guru, pada Jumat ini meninggal akibat luka setelah dianiaya KKB, " kata Kapolres Yahukimo AKBP Zeth Zalino kepada Antara, Jumat.

Dihubungi dari Jayapura, Kapolres Yahukimo mengatakan, dari laporan yang diterima terungkap saksi mendapat laporan dari salah satu murid korban yang melihat ada dua orang membawa senjata tajam berupa parang.

Setelah mendapat laporan, saksi langsung turun mengecek dan mendengar suara merintih ibu guru Melani yang sudah bersimbah darah.

"Saksi kemudian mencari bantuan untuk mengevakuasi korban, tiga orang guru dan pekerja bangunan menggunakan dua pesawat milik MAF ke Wamena dan dalam perjalanan itu korban Melani meninggal," kata AKBP Zeth.

Dikatakan, jenazah Melani kemudian diterbangkan ke Sentani, sedangkan guru dan pekerja bangunan saat ini masih berada di Wamena.

Saat ini jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara, kata Kapolres.

Ketika ditanya pelakunya kelompok KKB mana, Kapolres Yahukimo mengatakan, belum dapat dipastikan karena masih diselidiki.

"Anggota masih menyelidiki pelaku penyerangan terhadap para guru," kata Kapolres.

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.