Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) mendapat wejangan terkait pembangunan bangsa saat bertemu dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Adapun, pertemuan tersebut digelar di Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (9/10).
Ketua Umum GMNI Muhammad Risyad Fahlefi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat menyebut pertemuan NU dengan GMNI berlangsung khidmat dan sepakat untuk bersama membangun bangsa.
"Alhamdulillah kami diterima Ketum PBNU Gus Yahya dan Waketum PBNU Amin Said Husni, tentu dengan wejangan dari kyai sekaligus ulama ini menjadi suntikan moral kami untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa," ujar Risyad.
Risyad mengungkap pesan khusus dari Gus Yahya untuk GMNI. Pesan itu, kata dia, menjadi refleksi bersama di antara kader GMNI.
"Pesan khusus dari Gus Yahya, GMNI di tengah perkembangan zaman harus menemukan transformasinya, mau dibawa ke mana organisasi ini dan kader-kader ke depan dan ini tentu menjadi refleksi yang baik untuk kami semua," katanya.
Risyad menyebut NU dan GMNI sempat berdoa bersama untuk bangsa Indonesia dalam pertemuan yang berlangsung selama 1 jam itu.
"Doa bersama untuk bangsa Indonesia dipimpin oleh Gus Yahya," katanya.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.