Pekanbaru (ANTARA News) - Kabut asap masih menyelimuti sebagian wilayah Riau, menurunkan jarak pandang menjadi 400 meter hingga 100 meter menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru.
 
"Jarak pandang paling buruk terjadi di Dumai dan Pelalawan, berkisar 100 meter," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Sementara jarak pandang di Pekanbaru sekitar 400 meter dan Kabupaten Indragiri Hulu sekitar 300 meter.

Menurut citra satelit pada Selasa pukul 05.00 WIB hanya terdeteksi satu titik panas di Riau yakni di Rokan Hilir.

Sugarin menduga asap tebal yang menyelimuti sebagian Riau berasal dari wilayah lain.

"Jika melihat arah angin secara umum dari selatan ke utara, sementara tidak ada titik api terpantau hari ini, asap ini bisa jadi adalah kiriman provinsi tetangga," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger menjelaskan tidak ada titik api yang terdeteksi di Riau di pekan ini sementara di Jambi dan Sumatera Selatan ada puluhan titik api dan angin berhembus ke arah Riau. 

"Otomatis kita dapat limpahan asap," kata Edwar.

Beberapa penerbangan terdampak kabut asap.

General Manager Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Dani Irawan mengatakan pagi ini penerbangan beberapa pesawat ditunda. 

"Walaupun sempat delay, tapi dua maskapai telah terbang. Garuda Indonesia dan Lion Air tujuan Jakarta sudah boarding," kata Dani kepada Antara.

"Seluruh maskapai yang melakukan penerbangan di pagi hari mengalihkan jadwal atau re-timing (penjadwalan kembali) ke siang. Ada tiga maskapai yakni Citilink, Garuda Indonesia dan AirAsia yang mengalihkan jadwal dari pagi ke siang," jelasnya.


Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015