Jakarta (ANTARA) - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menegaskan komitmen Indonesia memimpin penerapan solusi berbasis alam (nature-based solutions) dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.

Menhut, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan solusi berbasis alam tak hanya mempercepat pembangunan hijau, tapi juga mengakselerasi pilar utama visi tersebut melalui ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

"Untuk mewujudkan visi tersebut, Kementerian Kehutanan menetapkan lima program unggulan strategis," kata Raja Antoni.

Kelima program strategis itu yaitu digitalisasi layanan kehutanan, pengelolaan hutan berkeadilan, pengembangan hutan sebagai sumber ketahanan pangan, konservasi hutan sebagai paru-paru dunia, serta penerapan kebijakan Satu Peta (One Map Policy) guna memperjelas status lahan dan mendukung investasi hijau.

"Melalui tata kelola yang transparan dan inklusif, kita ingin memastikan setiap kebijakan kehutanan berdampak nyata bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Menhut.

Dalam bidang restorasi, Menhut Raja Antoni menyoroti proyek rehabilitasi di Taman Nasional Way Kambas senilai 150 juta dolar AS, yang menciptakan 750 lapangan kerja baru dan nilai ekonomi hingga 450 juta dolar AS, sekaligus melindungi habitat gajah Sumatera.

Indonesia, lanjut Menteri Raja Antoni, kini tengah mengubah nilai ekonomi karbon hutan menjadi motor pertumbuhan hijau.

Dengan dukungan pasar karbon yang inklusif dan terhubung secara global, Indonesia menargetkan diri menjadi pusat pengembangan pasar karbon dunia.

Ia mengatakan Presiden Prabowo Subianto juga telah menetapkan target nasional menanam 10 juta hektare lahan kritis, sebagai wujud nyata komitmen politik terhadap pemulihan ekosistem dan penguatan daya serap karbon.

"Hutan bukan milik kita untuk dimiliki, tetapi untuk dijaga. Masa depan umat manusia bergantung pada bagaimana kita merawat hutan hari ini," ujar Menhut.

Baca juga: Menhut: Perhutanan sosial beri kontribusi pembangunan ekonomi inklusif

Baca juga: Menhut: Perhutanan sosial berperan strategis dukung swasembada pangan

Baca juga: Menhut dukung sinergi ekonomi-ekologi usai pengembalian aset tambang

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.