Pekanbaru (ANTARA News) - Otoritas Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyatakan pada hari ini terdapat 22 penerbangan mengalami gangguan karena memburuknya jarak pandang akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.

"Penerbangan hari ini mengalami gangguan yakni 16 diantaranya delay dan enam lainnya mengalami pembatalan," kata General Manager Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru Dani Indra Irawan kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan keenam penerbangan yang mengalami pembatalan adalah maskapai Garuda Indonesia dan Citilink tujuan Jakarta serta Air Asia tujuan Bandung.

Selanjutnya 16 penerbangan yang mengalami keterlambatan (delay) terdiri dari sejumlah maskapai dengan berbagai tujuan baik domestik maupun luar negeri yang dilayani oleh 11 maskapai yakni Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink Indonesia, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air.

Akan tetapi, Indra mengatakan bahwa 16 penerbangan yang mengalami gangguan telah berangsur pulih menjelang petang setelah jarak pandang terus membaik.

"Saat ini jarak pandang sekitar 1.500 meter," ujarnya.

Bandara SSK II Pekanbaru terus mengalami gangguan akibat kabut asap sejak 2 September 2015. Bahkan pada Kamis (3/9) hingga keesokan harinya Jumat aktivitas penerbangan nyaris lumpuh total.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Metereologi Klimatologi dan Geoifisika Stasiun Pekanbaru yang diterima Antara, pada pukul 16.00 WIB sejumlah daerah masih diselimuti kabut asap.

"Di Pekanbaru jarak pandang 1.500 meter, Rengat 1.000 meter. Sementara itu di Pelalawan dan Dumai kabut asap pekat masih terjadi dengan jarak pandang masing-masing 200 dan 300 meter," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.

Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015