Penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi pengingat bahwa kita harus terus berbuat baik dengan penuh tanggung jawab dan cinta kepada sesama

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menganugerahkan Tanda Kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya kepada Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Prof. Dr. dr. Sukadiono, MM., di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu.

“Para penerima penghargaan ini adalah sosok-sosok yang menunjukkan bagaimana dedikasi, keikhlasan, dan pengorbanan bisa membawa manfaat luas bagi umat dan bangsa. Beliau bukan hanya pemimpin akademik, tetapi juga pemimpin sosial yang memajukan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Khofifah.

Penghargaan bergengsi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai memiliki jasa dan prestasi luar biasa dalam memajukan bidang tertentu serta memberi manfaat besar bagi masyarakat.

Lencana Jer Basuki Mawa Beya diambil dari falsafah Jawa yang bermakna “kebahagiaan atau kesejahteraan memerlukan biaya dan pengorbanan”, yang menegaskan bahwa capaian besar menuntut dedikasi dan ketulusan.

Prof. Sukadiono dikenal luas sebagai tokoh pendidikan dan kemanusiaan yang kiprahnya melampaui batas akademik.

Baca juga: Khofifah-Emil lakukan silaturahim ke PW Muhammadiyah Jatim



Selain menjabat Ketua PWM Jawa Timur, ia juga Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) selama beberapa periode, yang di bawah kepemimpinannya mencatat kemajuan pesat dari sisi akreditasi, reputasi, dan kontribusi sosial.

“Saya memaknai penghargaan ini bukan untuk pribadi saya semata, tetapi untuk seluruh warga Muhammadiyah Jawa Timur yang telah berjuang bersama memajukan pendidikan, kesehatan, dan dakwah sosial di provinsi ini,” ujar Deputi Bidang Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI itu.

Ia menambahkan falsafah Jer Basuki Mawa Beya mengingatkan kita bahwa setiap kebaikan memerlukan pengorbanan.

"Saya percaya, dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, kita bisa terus menebar manfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Selama kepemimpinannya, UM Surabaya tumbuh menjadi salah satu universitas swasta unggulan di Indonesia Timur dengan berbagai capaian internasional.

Prof. Suko, begitu ia akrab disapa, juga dikenal peduli terhadap kesejahteraan dosen, karyawan, dan mahasiswa.

Melalui penghargaan Jer Basuki Mawa Beya, Pemprov Jatim menegaskan kembali pentingnya semangat pengabdian, gotong royong, dan keikhlasan dalam membangun daerah.

Prof. Sukadiono berharap penghargaan itu menjadi penyemangat bagi kader Muhammadiyah dan insan pendidikan di Jawa Timur untuk terus berinovasi dan mengabdi.

“Penghargaan ini bukan akhir dari perjalanan, tetapi pengingat bahwa kita harus terus berbuat baik dengan penuh tanggung jawab dan cinta kepada sesama,” tutur dia.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.