Jakarta (ANTARA) - Juri utama Indonesia Menari 2025 di Jakarta Rianto Lengger menekankan pentingnya menanamkan budaya kekompakan dan disiplin terhadap pola lantai dan koreografi dalam tarian kepada penari generasi muda.
Rianto saat ditemui seusai penjurian Indonesia Menari 2025 di mal kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat, Minggu mengatakan pelanggaran kekompakan dan disiplin terhadap pola lantai dan koreografi menjadi bagian dari kriteria seleksi yang menentukan pemenang.
Jika tidak menjaga disiplin dan kekompakan, menurut Rianto, kemampuan menari individu dapat mengganggu keselarasan gerakan tim dan mengurangi kualitas pertunjukan secara keseluruhan.
Baca juga: Seribu penari tampil memukau dalam Indonesia Menari 2025 di Karawang
"Jika peserta melanggar batasan pola lantai, otomatis akan mengganggu peserta lain dan mengurangi harmoni pertunjukan," kata Rianto.
Oleh karena itu, meski Rianto mengakui bahwa seluruh 600 peserta Indonesia Menari di Jakarta pada siang hingga petang itu memiliki kemampuan individual yang baik, juara pertama, kedua, dan ketiga tetap dipilih berdasarkan regu.
Regu penari yang meraih juara pertama dalam Indonesia Menari 2025 di Jakarta ialah Sanggar Elpro Art Dance dari Jakarta Selatan, yang terdiri atas peserta Tellyana Bella Savina, Tiara Savina Anindya Putri, Nada Raihanum Hidayat, Aprilia Cahya Ningrum, Chira Leilani Shareez, Aisyah Candrawati Raisgandini dan Fahira Nur Alika.
Baca juga: Mal di Jakarta diserbu 600 peserta Indonesia Menari
Tujuh penari ini menyisihkan 593 peserta lainnya dalam seleksi penjurian dan berhak membawa pulang hadiah uang pembinaan senilai Rp15 juta.
Tiara Savina Anindya Putri mengungkapkan bahwa latihan intensif dan rutin selama dua pekan adalah rahasia regu Elpro Art Dance dalam membangun kekompakan dan disiplin terhadap pola lantai dan koreografi dalam tarian kreasi yang mereka tampilkan.
Penjurian utama di Jakarta dipimpin oleh Rianto, maestro tari Lengger asal Banyumas yang kini berbasis di Jepang.
Baca juga: Koreografi untuk gelaran Indonesia Menari 2025 disiapkan dalam sebulan
Rianto dikenal luas sebagai koreografer dan penari yang mempopulerkan tari Lengger Banyumasan, terutama varian Lengger Lanang yang menampilkan laki-laki berpakaian perempuan dengan ekspresi kuat dan penuh makna.
Rianto juga aktif mendirikan sanggar tari gratis untuk anak-anak sebagai upaya pelestarian budaya dan terapi pencegahan bunuh diri dan penyembuhan trauma melalui tari di Jepang.
Baca juga: Indonesia Menari bakal meriahkan mal di 11 kota secara serentak

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.