Palu (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Morowali, Sulawesi Tengah, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait peristiwa kebakaran menara scrubber milik PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC) di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang terjadi pada Minggu (12/10).

Kapolres Morowali AKBP Zulkarnain dalam keterangan yang diterima di Palu, Minggu, mengatakan kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran pada fasilitas industri tersebut.

“Dalam peristiwa tersebut terdapat dua korban luka bakar, masing-masing seorang tenaga kerja asing (TKA) dan seorang tenaga kerja Indonesia (TKI). Alhamdulillah, keduanya telah mendapatkan perawatan dan dalam kondisi baik,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa api telah berhasil dipadamkan dan situasi di lokasi kejadian sudah dalam kondisi aman. Sebelumnya, kebakaran terjadi pada cerobong uap yang mengandung campuran asam dan nikel di fasilitas PT SLNC, kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), sekitar pukul 08.50 WITA.

Ia menjelaskan setelah menerima laporan, tim Polres Morowali segera mendatangi lokasi, melakukan olah TKP, memasang safety line, melakukan wawancara dengan sejumlah saksi serta berkoordinasi dengan pihak manajemen PT IMIP selaku pemilik kawasan industri.

“Penyelidikan tetap akan kami lakukan dari Polres Morowali, dan hasilnya akan kami laporkan kepada pimpinan serta masyarakat,” ujarnya.

Kapolres berharap insiden tersebut dapat menjadi pelajaran bagi seluruh pekerja agar lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas di area industri.

Baca juga: Ledakan smelter tewaskan 20 orang, dua pimpinan PT ITSS jadi tersangka

Baca juga: Brida Sulteng-Untad sinergi lakukan riset hilirisasi nikel

Baca juga: 23 perusahaan di IMIP Sulteng jalani audit SMK3

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.