Tangerang (ANTARA News) - Pembina Persita Tangerang, Banten, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan untuk sementara membubarkan tim setelah melakoni laga Piala Presiden 2015 yang digelar di Bali.

"Walau dibubarkan tapi pemain bila dibutuhkan dapat dipanggil kembali jika memang ada kompetisi," katanya di Tangerang, Rabu.

Ahmed yang juga Bupati Tangerang itu mengatakan saat pembubaran tim dirinya memberikan bonus sebesar Rp50 juta yang berasal dari uang pribadi.

Sedangkan Ahmed membubarkan tim itu dihadapan para pemain, manajemen, pelatih dan unsur pengurus Persita lainnya.

Persita dalam menghadapi Piala Presiden 2015 menahan imbang Mitra Kukar dengan skor 0-0, bermain seri dengan Persija Jakarta dan kalah dengan tim tuan rumah Bali United skor 2-1.

Dia mengatakan permainan anak asuhan Bambang Nurdiansyah itu dianggap sudah sekelas dengan kompetisi Indonesia Super League (ISL), padahal saat ini tim berjuluk "Pendekar Cisadane" mengikuti Divisi Utama.

Namun atas kekalahan dari tim Bali United tersebut, maka langkah Persita menapak untuk pertandingan selanjutnya terhenti.

Para pemain Persita harus angkat koper ke Tangerang lebih awal dari yang direncanakan bersama pelatih Bambang Nurdiansyah dan Manajer Ari Wibawa.

Persita mempersiapkan mengikuti Piala Presiden yang digelar pada beberapa kota, mulai Minggu (30/8) dan berakhir Minggu (18/10).

Kompetisi tersebut diikuti 16 klub yang terbagi dalam empat grup dan empat tuan rumah, yakni Grup A (Bandung), Grup B (Malang), Grup C (Bali), dan Grup D (Makassar).

Grup A terdiri atas Persib Bandung, Persebaya United, Persiba Balikpapan, dan Martapura FC. bahkan grup B terdiri Arema Cronos, PSGS Ciamis, Sriwijaya FC Palembang, dan Persela Lamongan.

Grup C terdiri Bali United, Persija Jakarta, Mitra Kukar, dan Persita Tangerang, sedangkan grup D adalah PSM Makassar, Pelita Bandung Raya, Persegres Gresik, dan Pusamania Borneo FC.

Pewarta: Adityawarman
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015