Medan (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Medan mengingatkan nelayan dan pemangku kepentingan lainnya agar mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi yang dapat mencapai empat meter di Perairan Barat Kepulauan Nias, Samudera Hindia barat Kepulauan Nias dan Perairan Barat Kepulauan Batu.
"Kondisi gelombang yang dapat mencapai empat meter tersebut dapat terjadi mulai 14 hingga 16 Oktober 2025," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan Medan, Rizki Fadhillah Pratama Putra, Senin.
Selain itu, gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Perairan Barat Sumatera Utara, Perairan Kepulauan Batu, dan Perairan Timur Kepulauan Nias.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Tenggara hingga Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 8 -30 knot.
Baca juga: BMKG: Gelombang laut NTT capai 2,5 meter hingga 15 Oktober 2025
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Timur hingga Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6- 25 knot.
Ia menyebutkan, jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang laut mencapai 1,25 meter, hal itu berisiko terhadap pelayaran yang menggunakan perahu nelayan.
Sementara itu, jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan gelombang tinggi mencapai 1,5 meter memiliki risiko terhadap keselamatan pelayaran kapal tongkang.
"Jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan gelombang tinggi mencapai 2,5 meter, berisiko terhadap keselamatan pelayaran kapal feri," ujarnya.
Baca juga: BMKG: Waspada gelombang tinggi & hujan lebat di Sumut hingga 9 Oktober
Pewarta: Juraidi
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.