Jadi harus satu arah, satu garis perjuangan untuk mencapai apa yang sudah ditargetkan, swasembada pangan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan pentingnya soliditas dan visi satu arah sebagai kunci membangun ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, berdaulat dan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi harus satu arah, satu garis perjuangan untuk mencapai apa yang sudah ditargetkan (swasembada pangan)," kata Zulhas di sela menghadiri Serah Terima Jabatan Kepala Bapanas dari Arief Prasetyo Adi kepada Andi Amran Sulaiman yang juga Menteri Pertanian di Jakarta, Senin.
Zulhas mengatakan keputusan Presiden Prabowo Subianto mencerminkan pandangan besar dan strategis terhadap ketahanan pangan nasional, terutama dalam mempercepat langkah menuju swasembada pangan yang telah mulai menunjukkan hasil positif.
Menurut dia, meskipun target swasembada pangan awalnya ditetapkan untuk tiga tahun, capaian yang diraih dalam setahun terakhir patut disyukuri karena Indonesia telah berhasil surplus beras secara nasional.
"Memang Pak Presiden itu pikirannya besar ya, luas. Oleh karena itu, sungguh memang tidak mudah, misalnya swasembada pangan walaupun perintahnya tiga tahun kan, tapi setahun ini kita bersyukur sudah bisa tercapai," ujar Zulhas.
Dia juga menyoroti tantangan ke depan yang lebih besar, terutama menjelang implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan 82 juta penerima manfaat dengan kebutuhan telur, ayam dan beras yang besar.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya percepatan pembukaan lahan pertanian baru guna memastikan pasokan pangan dalam arti luas tetap terjaga dan berkelanjutan di tengah meningkatnya kebutuhan nasional.
Menurut Zulhas, perubahan sistem dan pola pikir menuju tata kelola pangan modern tidak mudah, namun dapat dicapai melalui kerja sama erat, soliditas, serta kesamaan visi dan misi di antara seluruh pihak.
Ia menegaskan seluruh jajaran harus bekerja searah dengan Presiden Prabowo Subianto sebagai pemegang mandat tertinggi agar cita-cita besar menuju kedaulatan pangan benar-benar terwujud bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga mengucapkan selamat kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang kini merangkap Kepala Badan Pangan Nasional serta menyampaikan apresiasi atas dedikasi Arief Prasetyo Adi selama menjabat.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara resmi merangkap jabatan sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggantikan Arief Prasetyo Adi melalui serah terima jabatan yang digelar di Kantor Bapanas Jakarta.
Amran menyampaikan apresiasi kepada Arief Prasetyo Adi yang dianggap sebagai sahabat dan mitra kerja sejak 10 tahun lalu, dikenal sebagai sosok pekerja keras, berintegritas tinggi, serta memiliki kecerdasan dan dedikasi luar biasa.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Arief. Beliau adalah sahabat saya sejak 10 tahun yang lalu. Waktu beliau masih Dirut Food Station (Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya), kami kenal beliau pekerja keras, berintegritas, cerdas, luar biasa," kata Amran.
Baca juga: Menko Pangan: Siapkan sejak dini bahan pangan untuk Program MBG
Baca juga: Menko Zulhas dukung pesantren mandiri pangan berbasis ekonomi syariah
Baca juga: Menko Zulhas sebut jagung jadi simbol harapan untuk kedaulatan pangan
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.