...Bantuan ini bukan hanya memperbaiki bangunan, tetapi juga memperkuat semangat siswa dan guru dalam mencetak lulusan siap kerja

Jakarta (ANTARA) - Program revitalisasi SMK yang dijalankan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menjadi wujud nyata komitmen pemerintah memperkuat pendidikan vokasi di daerah, salah satunya di SMK Negeri Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Kepala SMKN Cibogo, Ade Suhedin mengatakan bahwa revitalisasi di sekolahnya mencakup perbaikan tujuh ruang, di antaranya tiga ruang rehabilitasi berat, empat rehabilitasi sedang, dan dua area toilet siswa.

“Bantuan ini bukan hanya memperbaiki bangunan, tetapi juga memperkuat semangat siswa dan guru dalam mencetak lulusan siap kerja,” kata dia, saat ditemui dalam kunjungan kerja tim Direktorat Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Kemendikdasmen di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin.

Ia menuturkan, proyek senilai Rp1,35 miliar tersebut disertai pendampingan teknis oleh Politeknik Negeri Bandung untuk memastikan kualitas konstruksi dan kesesuaian kebutuhan vokasi.

Selain rehabilitasi fisik, pemerintah juga menyalurkan perabot baru serta memperluas area pembelajaran praktik di Edupark PT Dahana yang telah bekerja sama dengan sekolah.

Baca juga: Kemendikdasmen targetkan revitalisasi SLB nasional rampung tahun ini

Menurut Ade, sebelum revitalisasi dilakukan, dua ruang kelas sudah nyaris ambruk akibat kerusakan struktur dan usia bangunan.

“Kalau tidak segera diperbaiki, tentu berisiko bagi siswa. Alhamdulillah sekarang prosesnya sudah lebih dari 60 persen dan akan selesai November mendatang,” katanya.

Revitalisasi SMKN Cibogo diharapkan menjadi contoh penerapan konsep pembelajaran vokasi modern yang mengedepankan praktik 70 persen dan teori 30 persen sesuai karakteristik pendidikan kejuruan.

“Sekolah kejuruan harus siap melahirkan tenaga terampil yang bisa langsung diserap industri. Revitalisasi seperti ini adalah langkah strategis untuk mencapainya,” cetusnya.

Kemendikdasmen tahun ini targetkan terdapat sekitar 1.430 SMK di seluruh Indonesia yang menjadi sasaran program revitalisasi, dengan total anggaran revitalisasi untuk SMK tahun ini mencapai Rp2,75 triliun.

Baca juga: SMK swasta dan negeri dapat hak setara revitalisasi Kemendikdasmen

Pemilihan sekolah itu dilakukan berdasarkan hasil pemetaan kondisi bangunan melalui data Krishna DAK 2024 dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang menunjukkan kategori rusak sedang maupun rusak berat.

Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen, Saryadi optimistis seluruh kegiatan revitalisasi selesai sesuai target yakni pada akhir Desember 2025 tanpa sistem proyek kontrak tahun jamak (multi years).

Baca juga: Kemendikdasmen: Swakelola revitalisasi tingkatkan ekonomi lokal

Program tersebut diharapkan memperkuat kualitas sarana pendidikan sekaligus mendukung terciptanya lulusan siap kerja di berbagai bidang kejuruan. Pemerintah, kata Saryadi tetap berkomitmen melanjutkan program serupa pada tahun anggaran berikutnya.

Pengerjaan revitalisasi bangunan gedung SMKN Cibogo di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (13/10/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.