Jakarta (ANTARA) - Apple masih mengupayakan pengembangan kacamata pintarnya dan kini kabar terbaru menunjukkan bahwa gawai tersebut bakal memiliki dua mode tergantung perangkat mana yang akan terhubung dengan kacamata itu.
Dilaporkan Macrumors, yang dikutip di Jakarta, Senin, informasi ini datang dari buletin Power On yang ditulis oleh Mark Gurman dari Bloomberg yang mengacu pada sumber internal.
Gurman mengatakan bahwa kacamata pintar Apple mungkin dapat menjalankan mode lengkap dari sistem operasi visionOS saat dipasangkan dengan Mac.
Sementara saat terhubung dengan gawai yang lebih kecil seperti iPhone, maka kacamata pintar itu akan menampilkan tampilan antarmuka yang lebih ringan dan ramah dengan konektivitas seluler.
Baca juga: Apple kemungkinan bakal umumkan tiga produk baru pada pekan ini
Berbeda dengan Vision Pro, kacamata pintar yang dikembangkan Apple saat ini disiapkan bersaing dengan kacamata Meta Ray-Bans yang kini tersedia dengan layar di dalam lensa dan kini mengisi pasar mulai dari 799 dolar AS (sekitar Rp13,2 jutaan).
Sebagai kacamata pintar pertama dari Apple, menurut Gurman gawai ini tidak akan memiliki layar di dalam lensa dan menawarkan beberapa fitur seperti speaker untuk memutar musik, kamera untuk foto dan video, kontrol suara, serta fitur pelacakan kesehatan.
Sebelumnya Gurman mengatakan kemungkinan gawai ini dikenalkan Apple paling cepat pada 2026 sebelum akhirnya dipasarkan pada 2027.
Baca juga: Apple gandakan imbalan "bug bounty" terbesarnya jadi Rp33 miliar
Baca juga: Apple dikabarkan akan rilis kacamata pintar bertenaga AI pada 2026
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.