kami menargetkan pertumbuhan penjualan yang masih cukup optimistis, yaitu sekitar 2 sampai 2,5 kali dari GDP growth
Jakarta (ANTARA) - PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) menargetkan pendapatan tumbuh mencapai 2 hingga 2,5 kali lipat dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2026.
“Dari sisi top line atau revenue, kami menargetkan pertumbuhan penjualan yang masih cukup optimistis, yaitu sekitar 2 sampai 2,5 kali dari GDP growth. Jadi, pertambahan GDP Indonesia,” ujar Wakil Direktur Utama AGII Sigit Purwanto dalam Paparan Publik di Jakarta, Senin.
Sigit mengatakan pertumbuhan pendapatan akan dikejar oleh perseroan pada tahun 2026, baik secara organik maupun secara an-organik.
“Pertumbuhan top line ini akan kami kejar, baik secara organik, seperti akuisisi pelanggan baru, aplikasi-aplikasi produk terbaru menggunakan gas-gas yang diproduksi, dan penambahan filling station, maupun secara pertumbuhan an-organik,” ujar Sigit.
Dari sisi cost, untuk mencapai target keuntungan, Ia melanjutkan perseroan akan terus berupaya untuk mengoptimalkan biaya dengan mengurangi aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah sekaligus mengurangi pengeluaran yang bersifat non-critical.
Selain itu, juga akan tetap menyederhanakan proses melalui sentralisasi dan otomatisasi, untuk meningkatkan profitabilitas perseroan pada tahun 2026.
Sigit mengungkapkan, yang akan menjadi fokus perseroan ke depan, adalah pertama, meningkatkan pangsa pasar bisnis ritel atau gas kemasan melalui akuisisi pelanggan baru dan penambahan variasi produk di lokasi stasiun pengisian eksisting.
Kedua, lanjutnya, mempertahankan stabilitas pabrik dan meningkatkan utilisasi plan yang sudah ada, dan ketiga, meningkatkan efisiensi penjualan dan biaya penjualan, umum & administrasi (SG&A) dengan mengurangi biaya yang sifatnya non-critical dan non-value added.
Lalu, ke empat, perseroan akan meningkatkan penjualan mixed gas dan specialty gas, serta mengembangkan aplikasi produk baru untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan.
Kemudian, kelima, melakukan streamlining proses kunci di kegiatan operasional, melalui sentralisasi dan otomatisasi penggunaan teknologi seperti auto-invoicing, tracking cylinder, hingga route optimization.
Pada semester I-2025, Samator Indo Gas membukukan penjualan bersih sebesar Rp1,42 triliun atau meningkat 2,1 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp1,34 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, laba bersih perseroan sebesar Rp24,2 miliar pada semester I-2025, atau menurun 65 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
EBITDA tercatat menurun 3,7 persen (yoy) menjadi Rp411,5 miliar pada semester I-2025, dibandingkan sebelumnya sebesar 427,5 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.
Per 30 Juni 2025, total aset perseroan tercatat sebesar Rp8,21 triliun, meningkat 2,7 persen dibandingkan dengan total aset per 30 Juni 2024, dengan total lliabilitas meningkat 4,6 persen (yoy) menjadi Rp4,43 triliun.
Sampai 30 September 2025, perseroan memiliki total 58 pabrik dan 103 stasiun pengisian yang tersebar di 29 dari total 38 provinsi di wilayah Indonesia.
Baca juga: Samator genjot pengembangan EBT untuk transisi energi
Baca juga: AGII siap kembangkan bisnis "pipeline" gas di KIT Batang
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.