Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mempercepat pembangunan lima unit Sekolah Rakyat di provinsi itu.

"Ada lima titik, yakni di Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan, dan di Padangsidempuan," ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumut Asren Nasution usai temu pers di Kantor Gubernur Sumut, Senin.

Menurut dia untuk pembangunan lima Sekolah Rakyat di lima kabupaten/kota di wilayah Sumut itu disiapkan anggaran total sebesar Rp1,2 triliun.

Menurut dia, Sekolah Rakyat di wilayah Sumut ini akan sama bentuk bangunannya dengan Sekolah Rakyat di berbagai provinsi lain di Indonesia.

"Bapak Presiden telah memberikan arahan dalam rapat terbatas pada 4 Maret 2025 agar pembangunan Sekolah Rakyat dilaksanakan pada 2025-2026," ujar Asren.

Ia menjelaskan, masing-masing Sekolah Rakyat ini menampung sebanyak 1.000 siswa dengan konsep asrama di lahan masing-masing seluas 5-10 hektare dan diperuntukkan bagi jenjang SD, SMP, dan SMA.

Selain itu, lanjut dia, Presiden Prabowo Subianto juga memberi arahan untuk membangun Sekolah Rakyat di daerah dengan juga membentuk Satuan tugas (Satgas) Sekolah Rakyat.

Baca juga: Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
Baca juga: Mensos bangga lihat perkembangan siswa Sekolah Rakyat se-Jabotabek

Gubernur Sumut Bobby Nasution sudah menerbitkan SK No.188.44/321/KPTS/2025 tentang Satgas Pembentukan Sekolah Rakyat di Provinsi Sumut, diketuai Sekretaris Daerah Provinsi Sumut dan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Sumut.

"Tahun ini Sekolah Rakyat sudah dimulai di sejumlah tempat menggunakan aset Kementerian Sosial, pemerintah daerah, perguruan tinggi dan lainnya. Tujuan sekolah ini membentuk agen perubahan pada keluarga miskin,” jelasnya.

Sekolah Rakyat ini, lanjut Asren, diperuntukkan bagi anak keluarga miskin ekstrem dan miskin, memiliki prestasi akademik unggul atau mereka yang putus sekolah, dan mendapat izin orang tua untuk bersekolah di asrama.

Ia juga menyebutkan, di Sumatera Utara tahun ini sudah berjalan enam Sekolah Rakyat dengan jumlah rombongan belajar sebanyak 25 kelas dan total siswa sebanyak 625 orang.

Sedangkan lokasinya di enam kabupaten/kota di Sumut, yakni di Medan dua Sekolah Rakyat masing-masing di Sentra Bahagia Kementerian Sosial RI serta di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas.

Kemudian, Sentra Insyaf Kementerian Sosial RI di Deli Serdang, Kampus V Universitas Islam Negeri Sumut di Tebing Tinggi, Kompleks SMKN Pertanian Padangsidimpun, dan eks Balai Latihan Kerja di Tapanuli Selatan.

"Mulai 1 Januari 2026 Sekolah Rakyat ini dibangun baru di lima titik. Untuk di Medan, dua Sekolah Rakyat sementara itu akan dijadikan satu," tutur Asren.

Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat dapat beasiswa kuliah dan jaminan pekerjaan
Baca juga: Peduli lingkungan, Menteri LH ajak siswa Sekolah Rakyat pakai tumbler

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.