Sampai saat ini tim kami masih melakukan pemantauan di lapangan sambil menunggu hasil rekaman kamera
Pekanbaru, (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang kamera jebak terkait laporan temuan jejak Harimau di area kerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), Kecamatan Minas, Kabupaten Siak.
Kepala BBKSDA Riau Supartono menjelaskan pihaknya memasang kamera jebak di beberapa titik strategis pada Minggu (12/10). Kamera tersebut akan merekam aktivitas satwa selama beberapa hari ke depan.
“Sampai saat ini tim kami masih melakukan pemantauan di lapangan sambil menunggu hasil rekaman kamera,” kata Supartono dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Selasa.
Dia mengatakan pihaknya menerima laporan resmi dari PHR pada 7 Oktober 2025. Menurut laporan yang diterima, pekerja PT PHR di lapangan menemukan jejak besar menyerupai tapak harimau di sekitar area kerja perusahaan migas tersebut.
Baca juga: BKSDA: Harimau masuk area pembangkit listrik sudah kembali ke habitat
Menindaklanjuti laporan itu, pihaknya mengirim tim Seksi Konservasi Wilayah IV bersama mitra PHR untuk melakukan verifikasi dan identifikasi langsung di lapangan. Hasilnya menemukan jejak dengan bentuk dan ukuran yang memiliki kemiripan dengan tapak Harimau Sumatera.
"Meskipun belum bisa dipastikan secara ilmiah, hasil observasi awal mengindikasikan adanya kemungkinan satwa besar dilindungi melintas di kawasan tersebut," ujarnya.
Selain pengamatan di lokasi, tim dari BBKSDA Riau juga memberikan imbauan keselamatan dan mitigasi konflik satwa liar kepada pihak perusahaan. Dengan meminta pekerja tidak beraktivitas sendirian, menghindari kegiatan malam hari, dan segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan harimau.
“Keselamatan manusia adalah prioritas, tetapi kami juga harus memastikan satwa dilindungi, seperti Harimau Sumatera, tidak terganggu habitatnya,” jelas Supartono.
Baca juga: Yayasan Jejak Harimau Sumatera peringati Hari Harimau Sedunia 2023
Baca juga: Penemuan jejak harimau sumatera gegerkan warga Kabupaten Solok
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.