Jangan pernah terlena dengan prestasi di Kejuaraan Dunia Kick boxing 2025. Tantangan semakin berat di SEA Games Thailand 2025 nanti
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Pusat Kick Boxing Indonesia (PP KBI) Ngatino mengingatkan tantangan berat atlet kick boxing Indonesia di SEA Games 2025 yang berlangsung di Thailand pada Desember mendatang.
Tim kick boxing Indonesia baru saja mendulang prestasi yang sangat membanggakan setelah menggondol dua emas dan dua perunggu pada ajang Kejuaraan Dunia Kick boxing 2025 atau Kick boxing World Cup 2025 yang berlangsung di Uzbekistan, 7-12 Oktober 2025.
Menurut Ngatino itu akan menjadi modal yang sangat penting bagi tim Merah Putih untuk menatap pesta olahraga se-Asia Tenggara nantinya.
Baca juga: Rekomendasi seni bela diri yang tepat untuk membentuk karakter anak
“Ini prestasi luar biasa. PP KBI mengapresiasi atlet kick boxing Indonesia yang telah mencatat sejarah pertama kalinya meraih 2 medali emas dan 2 medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Kick boxing 2025,” kata Ketua Umum PP KBI Ngatino kepada ANTARA, Selasa.
“Jangan pernah terlena dengan prestasi di Kejuaraan Dunia Kick boxing 2025. Tantangan semakin berat di SEA Games Thailand 2025 nanti. Dan, saya minta manfaatkan waktu tersisa untuk menyiapkan diri lebih baik lagi,” kata Ngatino menambahkan.
Dalam kejuaraan dunia tersebut, dua medali emas Indonesia disumbangkan Aprilia Eka Putri Nainggolan Lumbantungkup (K1 52 kg Putri) dan Enggar Bayu (Full Contact 57 kg Putra). Sedangkan dua medali perunggu disumbangkan Aziz Chalim (Kick Light 57 kg Putra) dan Sevi Nurul (Low Kick 48 kg Putri).
Menghadapi SEA Games 2025, Ngatino mengungkapkan bahwa Thailand tidak mempertandingkan kelas-kelas yang menjadi unggulan Indonesia.
Baca juga: Polwan Sumut raih medali emas di Piala Dunia Kickboxing 2025
"Makanya, kami hanya memasang target 1 medali emas saja. Tetapi, kita tetap berupaya untuk bisa melampauinya dengan melakukan persiapan yang lebih baik lagi,” ungkap Ngatino.
Di SEA Games Kamboja 2023, Indonesia meraih 3 medali emas melalui Abdul Aziz (Kick Light 63 kg Putra), Diandra Ariesta Pieter (Kick Light 55 kg Putri), dan Toni Kristian Hutapea (Full Contact 54 kg Putra).
Sedangkan 4 perak disumbangkan Susanti Ndpataka (Low Kick 56 kg Putri), Firman Muharram Syach (Kick Light 69 kg Putra), Abdul Haris Sofyan (Full Contact 67 kg Putra), dan Salmri Stendra Patisalamo (K1 51 kg Putra).
Lalu 5 perunggu dipersembahkan David Leonardo (Light Contact -63 kg Putra), Claudius Reco (K-1 67 kg Putra), Fani Febriyanti (Light Contact -50 kg Putri), Paula Rewade Saruke (Full Contact -48 kg Putri), dan Aprilia Eka Putri (K-1 52 kg Putri).
Baca juga: Susanti gagal sumbang perunggu usai takluk dari kickboxer Ukraina
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.