Kalau bisa meraih medali tentu menyenangkan, tapi jika belum berhasil, masih ada kesempatan lain
Jakarta (ANTARA) - Pesenam muda Jerman, Karina Schoenmaier, siap menjalani peran barunya sebagai pesenam andalan negaranya dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, 19-25 Oktober.
Atlet 20 tahun itu datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih dua medali emas dan satu perak pada Kejuaraan Eropa di Leipzig, bulan lalu.
Pada ajang tersebut, Schoenmaier tampil gemilang dengan menjuarai nomor Vault dan Mixed Pairs bersama Timo Eder.
Baca juga: Persiapan Jakarta Gymnastics 2025 capai 96 persen
Prestasi itu menegaskan statusnya sebagai pesenam Jerman paling sukses di turnamen tersebut sekaligus memperkuat posisinya sebagai andalan utama menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
“Saya tidak merasa sebagai pemimpin yang harus mengatur semuanya. Kami satu tim yang saling mendukung dan berjalan bersama,” ujar Schoenmaier dikutip dari laman resmi FIG, Selasa.
Sejak sejumlah pesenam senior seperti Elisabeth Seitz, Sarah Voss, Kim Bui, dan Pauline Schaefer memutuskan pensiun, tanggung jawab besar kini berada di pundak Schoenmaier. Ia mengakui perubahan tersebut membuatnya harus beradaptasi dengan peran baru di dalam tim.
“Dulu saya hanya menikmati setiap pertandingan dan berharap hasilnya baik. Sekarang saya merasa harus sempurna di setiap gerakan, dan itu kadang cukup menegangkan,” ujarnya.
Pada Kejuaraan Dunia di Jakarta, Schoenmaier akan tampil bersama dua pesenam muda, Silja Stoehr dan Jesenia Schaefer, yang akan menjalani debut di ajang ini. Ia menargetkan dapat menembus final pada nomor Vault, Floor Exercise, dan All-Around.
“Jakarta terasa sangat jauh dan eksotis bagi saya. Ini perjalanan terjauh yang pernah saya jalani untuk bertanding,” katanya.
Baca juga: Menpora dukung KOI dan FGI tak sertakan Israel di Kejuaraan Dunia
“Kalau bisa meraih medali tentu menyenangkan, tapi jika belum berhasil, masih ada kesempatan lain.”
Schoenmaier mengatakan perpisahan Elisabeth Seitz di Leipzig bulan lalu menjadi momen yang menginspirasi dirinya untuk menatap masa depan.
“Saat melihat Eli mengakhiri kariernya dengan penuh emosi, saya berpikir suatu hari nanti ingin bisa berkata bahwa saya juga telah menjalani perjalanan luar biasa di dunia senam,” ujarnya.
Schoenmaier menegaskan kejuaraan dunia di Jakarta menjadi bagian penting dari persiapan menuju Olimpiade Los Angeles.
“Olimpiade adalah impian terbesar saya. Jika berhasil tampil di sana, itu akan menjadi puncak karier saya,” katanya menambahkan.
Baca juga: Menpora sebut siap hadapi gugatan federasi senam Israel
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.