Surabaya (ANTARA News) - Tim Persinga Ngawi menantang PSMS Medan pada final Piala Kemerdekaan 2015 setelah menang 3-2 atas Persiba Bantul dalam semifinal di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jawa Timur, Kamis malam.

"Ini menjadi bukti bahwa kami tidak bisa dianggap remeh dan siap melawan tim mana pun," kata Pelatih Persinga Ngawi M. Hasan ketika ditemui usai pertandingan.

Gol-gol kemenangan Persinga Ngawi diletakkan oleh Afif Rosid menit ke-44, Harris Adiyatma menit ke-63 dan Slamet Sampurno menit ke-69. Sedangkan, dua gol Persiba Bantul dicetak M. Choiron menit ke-4 dan Johan Manaji menit ke-74.

Pada pertandingan yang dipimpin wasit Saripuddin tersebut, Persinga Ngawi yang didukung ratusan suporternya dikagetkan dengan gol cepat M. Choiron usai memanfaatkan kemelut di depan gawang Aditya Fajar.

Ketinggalan satu gol, pelatih Persinga menginstruksikan pemainnya untuk terus menekan hingga akhirnya satu menit menjelang jeda babak pertama, Afif Rosid sukses menyamakan kedudukan melalui serangan balik.

Pada babak kedua, kedua tim divisi utama tersebut semakin meninggikan tempo permainan dengan saling jual beli serangan, khususnya dari para pemain sayap kanan dan kiri mereka.

Tiga menit lepas satu jam pertandingan, Harris Adiyatma sukses membobol gawang Alfontus Kelvan melalui tendangan "first time" kaki kanan, serta sundulan kepala Slamet Sampurno enam menit berselang.

Persiba Bantul yang disaksikan puluhan pendukungnya tak ingin malu dan terus menggebrak, salah satu upayanya dengan mengganti pemain belakang dengan pemain depan.

Terbukti menit ke-74, sundulan kepala Johan Manaji sukses merobek jala Persinga Ngawi sekaligus memperkecil kedudukan.

Di waktu tersisa, kedua tim sama-sama tak mampu menambah gol hingga wasit meniup peluit akhir, yang sekaligus menandai lolosnya Persinga Ngawi ke partai puncak.

"Selamat kepada Persinga Ngawi dan terima kasih kepada seluruh pemain Persiba atas perjuangannya yang sudah maksimal," kata Pelatih Persiba Bantul Sambudiana ketika ditemui usai pertandingan.

Sementara itu, partai final yang rencana awal dijadwalkan berlangsung Minggu (13/9) di Stadion Gelora Bung Tomo masih belum bisa dipastikan karena ada usulan mengubah format dengan kandang-tandang.

"Ada usulan untuk menunda final dan kami akan rapat malam ini juga setelah semifinal selesai," kata Koordinator Tim Transisi Zuhairi Misrawi.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015