dalam dua kali Pilpres, Presiden Prabowo sudah menjadikan isu perdamaian di Gaza dan kemerdekaan Palestina ini sebagai prioritas dalam rencana kebijakan luar negerinya
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno mengatakan kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian adalah buah dari perjuangan Indonesia untuk penghentian perang di Gaza, sekaligus pengakuan dunia internasional terhadap peran aktif Presiden Prabowo mewujudkan perdamaian Gaza bagi rakyat Palestina.
“Sejak awal dilantik, Presiden Prabowo secara konsisten terus memperjuangkan perdamaian Gaza dan gagasan two state solution untuk kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional," kata Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh tersebut digelar di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Mesir.
Forum tingkat tinggi ini mempertemukan sejumlah pemimpin dunia untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza yang menandai langkah maju dan penting menuju stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Baca juga: Prabowo: Israel sepakat tarik pasukan dari wilayah Gaza
“Konsistensi Presiden Prabowo ini diiringi strategi diplomasi yang tepat menjadikan Indonesia berperan penting dalam mewujudkan perdamaian Gaza yang akhirnya tercapai,” kata Eddy.
Eddy menceritakan saat dulu dirinya mendukung Prabowo dalam dua kali Pilpres, Presiden Prabowo sudah menjadikan isu perdamaian di Gaza dan kemerdekaan Palestina ini sebagai prioritas dalam rencana kebijakan luar negerinya.
“Saya menjadi saksi bahwa saat menjadi kandidat Capres dalam pemilu 2019 dan 2024, Presiden Prabowo secara konsisten menempatkan isu kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari program prioritas kebijakan luar negerinya. Saat ini dengan jabatan beliau sebagai Presiden, konsistensi ini dibuktikan dengan berperan lebih luas dan aktif untuk saudara-saudara kita di Palestina,” ujarEddy.
Bagi Doktor Ilmu Politik UI ini, dalam strategi diplomasi mewujudkan perdamaian di Gaza Presiden Prabowo menjalan peran bukan hanya sebagai Commander in Chief tapi lebih jauh dari itu beliau berperan sebagai Diplomat in Chief yang efektif.
Baca juga: Trump serukan negara Timur Tengah bersatu wujudkan perdamaian
“Sebagai Diplomat in Chief, kita bisa saksikan dalam berbagai forum internasional Presiden Prabowo menjadi tokoh sentral baik oleh Rusia dan China di satu sisi dan juga bagi Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sisi lain. Ini menunjukkan semakin pentingnya posisi Indonesia dalam diplomasi internasional dan dinamika politik global,” tuturnya.
Bagi Eddy Soeparno, posisi Indonesia yang semakin penting dan signifikan di dunia internasional ini menjadi momentum untuk membuka kesempatan lain bagi Indonesia seperti di bidang investasi, ekonomi, termasuk peluang pembiayaan untuk menciptakan kemandirian pangan dan energi.
“Strategi Diplomasi Presiden Prabowo ini sesungguhnya membuka kesempatan bagi Indonesia untuk semakin berperan aktif dan menciptakan peluang-peluang baru di bidang investasi, pariwisata, ekonomi hingga kolaborasi pembiayaan untuk transisi energi,” ujarnya
Eddy juga menegaskan bahwa momentum yang dibangun oleh Presiden Prabowo tersebut harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Momentum ini yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh jajaran pemerintahan sebagai follow up dari keberhasilan Presiden Prabowo,” tuturnya.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.