Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa menggelar lomba mendongeng atau bertutur menggunakan bahasa Jawa bagi siswa sekolah dasar atau yang sederajat, dalam rangka memperingati Hari Museum Nasional di kompleks Museum Daerah Tulungagung.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tulungagung Dewi Cahyaningtyas, mengatakan, lomba bertutur bahasa Jawa itu diikuti 41 siswa dari 40 SD se-Kabupaten Tulungagung.

Setiap peserta diberi waktu sekitar 10 menit untuk menampilkan kemampuan bercerita atau mendongeng kisah rakyat yang berkembang di daerah setempat.

"Tujuan utama kegiatan ini adalah melestarikan budaya tutur dan bahasa Jawa sejak usia dini, sekaligus mengangkat kembali cerita-cerita rakyat Tulungagung (forklor) agar tetap hidup di tengah masyarakat modern," ujarnya.

Menurut Dewi, lomba mendongeng juga menjadi sarana edukatif yang mendorong anak-anak mengenal potensi budaya lokal sekaligus memanfaatkan keberadaan museum daerah sebagai pusat pembelajaran sejarah dan kebudayaan.

Dalam penampilannya, para peserta mengenakan busana tradisional Jawa dan membawakan berbagai kisah lokal seperti legenda Tombak Kiai Upas, asal-usul Desa Dadapan, Gunung Bolo, serta cerita rakyat lain yang sarat nilai moral dan kearifan lokal.

Suasana lomba berlangsung meriah dan sarat edukasi sejak kegiatan dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.


Antusiasme peserta maupun guru pendamping menunjukkan kuatnya minat terhadap kegiatan kebahasaan dan pelestarian budaya tutur Jawa di kalangan generasi muda.

Baca juga: Balai Bahasa Kaltim upayakan penyelamatan dialek daerah terancam punah

Baca juga: Kemendisdakmen-Pemprov Sulteng perkuat pengawasan Bahasa Indonesia

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.