Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat mengerahkan personel Satpol PP di sejumlah titik untuk mencegah aksi tawuran remaja di sekitar Rusun Pesakih, Duri Kosambi, Cengkareng.

"Kami menempatkan petugas Satpol PP Kecamatan dan Kelurahan, bersama unsur aparat keamanan lainnya di titik-titik rawan tawuran," kata Camat Cengkareng Ahmad Faqih, Selasa, menanggapi tawuran remaja yang kerap terjadi di Rusun Pesakih, Duri Kosambi, Cengkareng.

Menurut dia, tawuran remaja merupakan imbas tidak efektifnya sejumlah lembaga yang seharusnya melakukan pembinaan dan pendidikan mental kepada anak-anak.

"Cara mencegah tawuran, dengan memberikan pendidikan mental, spiritual, kedisiplinan, nasionalisme dan patriotisme melalui lembaga-lembaga kompeten seperti Paskibra, PMR, karang taruna dan Pramuka," kata Faqih.

Baca juga: Tindak tegas siswa pelaku tawuran di Jakbar

Oleh karena itu, dia meminta Majelis Pembina Pramuka Cabang (Mabicab) Jakarta Barat untuk menjadikan wilayah Cengkareng sebagai pilot project kegiatan Pramuka menjadi ekstrakurikuler wajib bagi siswa. Jadi semua siswa dari jenjang SD, SMP, SMA/K wajib mengikuti kegiatan pramuka.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto menerangkan bahwa masalah tawuran remaja itu bukan semata-mata menjadi bagian tugas Satpol PP.

"Penanganannya pada tingkat pengendali di wilayah. Jadi mereka berkolaborasi dengan semua elemen, mulai dari unsur tiga pilar, dunia pendidikan, pengurus RT dan RW serta lainnya untuk mengatasi permasalah tersebut. Jadi bukan hanya Satpol PP, tapi pembinaan dan pencegahannya menjadi tanggungjawab bersama," jelasnya.

Diketahui, viral di media sosial aksi tawuran yang kerap dilakukan sekelompok remaja di sekitar Rumah Susun (Rusun) Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat.

Aksi itu itu membuat warga resah. Kesaksian sejumlah warga, frekuensi terjadinya tawuran di lokasi itu kembali marak beberapa pekan belakangan.

Baca juga: Polisi cek laporan tawuran antarpelajar di Jalan Kyai Tapa Jakbar

Baca juga: 7 remaja pelaku tawuran di Jakbar dibina lewat pesantren kilat

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.