Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan layanan percepatan satu bus sebagai salah satu upaya mengatasi dampak kepadatan truk/kontainer yang tinggi di sekitar Pluit dan menyebabkan perlambatan pada Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit).
Kepala Departemen Humas&CSR Transjakarta, Ayu Wardhani mengatakan, satu unit bus akan dijalankan melalui jalur tol dari Pluit, keluar di Jembatan Besi dan mulai melayani pelanggan dari Halte Kemanggisan dan seterusnya.
"Layanan ini bertujuan memberikan opsi waktu tempuh yang lebih cepat," kata dia di Jakarta, Rabu.
Selain itu, Transjakarta juga menerapkan layanan reguler dua bus, yakni dua unit bus akan tetap beroperasi secara normal dan melayani seluruh halte di Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit).
Ayu mengatakan, hingga saat ini pola penyesuaian perjalanan tersebut masih diberlakukan.
Baca juga: Transjakarta tujuan Grogol terlambat 30 menit akibat antrean truk
Baca juga: DKI kemarin, kebakaran di Pangadegan hingga Ragunan malam
Pihaknya mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan perjalanan. "Pola ini akan diberlakukan sementara dan akan dinormalkan kembali setelah kondisi lalu lintas membaik," katanya.
Adapun pada Selasa (14/10) layanan bus Transjakarta Koridor 9 (Pluit-Pinang Ranti), 9A (PGC 2-Grogol) dan S11 (BSD-Grogol) terlambat 30 menit dari jadwal normal.
Hal ini disebabkan adanya antrean panjang truk kontainer yang signifikan mulai dari lampu merah Grogol hingga ke arah Tomang.
Untuk memitigasi dampak keterlambatan dan mengurangi waktu tunggu penumpang, Transjakarta mengambil langkah penyesuaian operasional pada Koridor 9 (Pluit-Pinang Ranti) yakni bus dari arah Pluit dijalankan dengan pola operasi satu normal dan satu masuk tol.
Bus yang masuk tol akan mengambil jalur Jembatan Besi dan keluar di Kemanggisan.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.