Washington (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan militer AS menyerang sebuah kapal yang terlibat dalam perdagangan narkoba di perairan internasional di lepas pantai Venezuela pada Selasa (14/10).
Operasi tersebut menewaskan enam pria di dalam kapal itu, kata dia di Truth Social.
Operasi terbaru itu menambah jumlah korban tewas menjadi 27 orang dalam rentetan serangan militer AS terhadap kapal-kapal yang diduga sebagai kapal penyelundup narkoba di dekat Venezuela sejak September.
Menurut Trump, intelijen AS mengonfirmasi kapal itu transit di sepanjang rute yang diketahui dan terkait dengan jaringan teroris narkotika terlarang.
Sebelumnya pada bulan ini, pemerintahan Trump memberi tahu Kongres dalam sebuah memo bahwa AS sedang menghadapi "konflik bersenjata non-internasional" dengan kartel narkoba yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris dan akan memperlakukan anggota mereka sebagai "kombatan ilegal."
Memo tersebut tidak menyebutkan secara terperinci nama-nama kartel atau mengungkapkan standar yang akan digunakan pemerintah AS untuk memutuskan apakah seseorang cukup terkait dengan suatu kartel sehingga layak dijadikan target.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah berulang kali menuduh AS sengaja menggunakan ancaman kartel sebagai dalih untuk melakukan perubahan rezim dan memperluas kehadiran militernya di Amerika Latin.
Sumber: Xinhua
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.