Markas PBB, New York (ANTARA) - Operasi bantuan di Gaza ditingkatkan sejak gencatan senjata, kata badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (14/10), seraya menyebut pembatasan baru Israel terhadap truk yang masuk ke Jalur Gaza.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan otoritas Israel mengizinkan 817 truk bantuan masuk ke Gaza pada Minggu (12/10). OCHA belum memiliki angka pasti untuk Senin (13/10) dan tidak ada pengiriman yang dilakukan pada Selasa.
Namun, OCHA menyatakan masih ada sejumlah truk bantuan dari Senin yang belum diberangkatkan dari titik-titik perlintasan untuk didistribusikan di Gaza, yang jumlahnya tidak disebutkan.
Juru Bicara (Jubir) OCHA Olga Cherevko menyebut pernyataan Israel yang menyatakan akan membatasi jumlah truk bantuan yang memasuki Jalur Gaza menjadi 300 setiap hari karena keterlambatan Hamas dalam penyerahan jasad para sandera yang meninggal.
"Kami telah menerima komunikasi penting ini dari otoritas Israel dan tentu saja, kami terus mendorong para pihak untuk mematuhi kesepakatan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan gencatan senjata. Kami tentu sangat berharap jasad para sandera diserahkan dan gencatan senjata terus dilaksanakan," ujar Cherevko dalam sebuah taklimat via video dari Gaza.
OCHA mengatakan pihaknya sedang bekerja sama dengan para mitranya untuk menilai kebutuhan masyarakat di daerah-daerah yang sebelumnya sulit diakses. Tim OCHA pada Selasa mengunjungi lingkungan permukiman Al Kateeba di Khan Younis, salah satu daerah yang sulit diakses tersebut.
Tim itu melaporkan kerusakan parah, dengan begitu banyak puing terlihat di seluruh lingkungan permukiman tersebut. Para mitra mulai membersihkan jalan-jalan utama untuk memudahkan pergerakan dan akses kemanusiaan di daerah itu.
"Sebelum Oktober 2023, sekitar 17.000 orang tinggal di Al Kateeba. Warga masyarakat menyatakan keinginan mereka untuk membangun kembali tempat perlindungan sementara di dekat rumah mereka yang rusak. Warga menyampaikan kepada tim OCHA bahwa pembersihan jalan, perataan lahan, pemulihan akses air, dan pemberian bantuan tempat perlindungan merupakan langkah awal yang penting untuk memungkinkan kepulangan warga dengan aman dan pemulihannya," kata kantor tersebut.
Kantor tersebut mengatakan PBB dan mitranya terus meningkatkan operasi di bawah rencana respons 60 hari mereka untuk menjangkau sebanyak mungkin orang dengan bantuan yang menyelamatkan nyawa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut dalam waktu 24 jam setelah gencatan senjata, tim medis darurat dikerahkan ke Rumah Sakit Al Ahli di Gaza City, dan delapan truk yang membawa pasokan medis, termasuk insulin, perlengkapan laboratorium, dan obat-obatan penting, memasuki jalur tersebut.
OCHA menyatakan sebuah panel surya untuk unit desalinasi di Deir al-Balah telah dipasang bersama perangkat keras telekomunikasi baru guna meningkatkan konektivitas bagi warga terdampak dan operasi kemanusiaan. Upaya pembersihan puing-puing dari jalan, terutama yang menuju titik perlintasan, juga sedang dilakukan.
Kantor tersebut menyebut otoritas Israel memfasilitasi empat misi yang dipimpin PBB untuk mengambil pasokan medis, kesehatan, dan tempat tinggal dari perlintasan perbatasan Kerem Shalom/Karem Abu Salem dan Kissufim.
Deputi Juru Bicara Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Farhan Haq mengatakan dalam konferensi pers rutin bahwa UN Mine Action Service (UNMAS) melaporkan ancaman serius dari persenjataan yang belum meledak di Gaza. Dengan ratusan ribu pengungsi dan pekerja kemanusiaan bergerak melalui daerah-daerah terdampak pascagencatan senjata, risiko menghadapi sisa perang yang mematikan ini menjadi tinggi.
UNMAS dan mitranya telah memberikan edukasi terkait risiko ini untuk masyarakat, terutama bagi anak-anak serta melatih pekerja kemanusiaan dan konstruksi untuk beroperasi dengan aman sejak 2023.
"Selain itu, petugas penjinak bahan peledak mengevaluasi puing-puing di sepanjang jalan dan di dalam bangunan yang rusak untuk menentukan apakah area tersebut aman untuk dibersihkan. Bimbingan dan keahlian teknis mereka sangat penting untuk memitigasi risiko bahan peledak selama operasi berisiko tinggi ini," ujar jubir itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.