Kediri (ANTARA) - Perwakilan dari manajemen Trans7 datang langsung ke Pondok Pesantren Lirboyo di Kota Kediri, Jawa Timur setelah video viral yang dinilai membuat sakit hati para santri dan ulama.

Pengasuh Pesantren Lirboyo Kota Kediri K.H. Oing Abdul Muid mengatakan perwakilan dari manajemen Trans7 yang hadir ke Pesantren Lirboyo Kediri ingin meminta maaf terkait dengan video viral yang juga di dalamnya ada masyayikh Lirboyo.

"Kami kedatangan tamu Bapak Andi Chairil (Direktur Program Trans7) ditemani oleh Prof Muh Nuh. Pertemuan ini adalah silaturahim. Dalam acara tadi dari Trans Corp dan Trans7 menyampaikan klarifikasi," katanya di Kediri, Rabu.

Ia mengatakan, dirinya dalam hal ini akan melaporkan ke masyayikh. Dari manajemen meminta maaf terkait dengan isi konten.

Namun, karena di dalamnya ada masyayikh Lirboyo Kediri, maka yang berhak untuk menjawab adalah Romo K.H. Muhammad Anwar Manshur.

Pihaknya juga menyesalkan dengan manajemen Trans7. Harusnya yang datang adalah pendiri perusahaan yakni Chairul Tanjung untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

Baca juga: Tokoh Muda NU: Ada upaya meruntuhkan eksistensi pesantren

Ia juga sudah menyampaikan hal ini ke manajemen terkait dengan permintaan pesantren. Dalam acara yang digelar tertutup tersebut, dari manajemen hanya bisa menjanjikan dalam waktu secepatnya Chairul Tanjung akan sowan.

"Mengenai permintaan maaf disampaikan bahwa dalam waktu secepatnya Bapak Chairul Tanjung akan sowan sendiri. Dan kami tidak memiliki kapasitas karena bukan 'shohibul bait' (pemilik rumah)," kata dia.

Terkait dengan aksi di beberapa daerah imbas dari video viral yang tayang di media televisi Trans7 dalam program Xpose Uncesored yang dianggap melecehkan martabat ulama sepuh Pondok Pesantren Lirboyo tersebut, Gus Muid, sapaan akrabnya juga berterima kasih.

"Kami dapat laporan di beberapa daerah ada semacam unjuk rasa. Kami berterima kasih dan mengimbau agar menyampaikan aspirasinya tetap disertai kesantunan, kesopanan dan kami tentu mengapresiasi mereka, tahu suasana hati mereka," kata dia.

Sementara itu, Direktur Program Trans7 Andi Chairil tidak memberikan jawaban kepada wartawan terkait dengan hasil pertemuan dengan pihak Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.

Ia hanya menyampaikan permohonan maaf saat dikonfirmasi wartawan.

Pertemuan digelar secara tertutup yang berlangsung sekitar dua jam. Setelah selesai, rombongan juga langsung meninggalkan lokasi.

Baca juga: PWNU DKI desak Trans7 tayangkan permohonan maaf selama tujuh hari
Baca juga: KPID Jatim terima 288 aduan soal tayangan Trans7 bermuatan SARA

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.