Beijing (ANTARA) - Kementerian Perdagangan China, Rabu, mengatakan pihaknya ingin berdialog dengan India di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), sekaligus berkonsultasi dengan lembaga PBB itu, terkait kebijakan subsidi India di sektor kendaraan listrik (EV) dan baterai.
Dilaporkan Xinhua, juru bicara Kementerian Perdagangan China menyebut, langkah-langkah yang diambil India terkait subsidi tersebut diduga melanggar beberapa kewajiban WTO, termasuk prinsip perlakuan nasional, dan penetapan subsidi substitusi impor, yang secara eksplisit dilarang berdasarkan peraturan WTO.
Pihak kementerian menganggap bahwa langkah-langkah India itu tidak adil karena hanya menguntungkan industri dalam negeri India dan merugikan kepentingan sah China.
Merek menambahkan pula bahwa China akan mengambil langkah-langkah tegas untuk secara efektif melindungi hak dan kepentingan sah industri dalam negerinya.
Selama beberapa waktu, sejumlah langkah perdagangan dan ekonomi India diduga tidak sesuai dengan peraturan WTO, memicu kekhawatiran luas di kalangan anggota WTO, lanjut juru bicara itu, seraya mendesak India untuk mematuhi komitmen WTO-nya dan segera mengoreksi praktik-praktiknya yang keliru.
Pewarta: Xinhua
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.