Palembang (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) fokus mengembangkan pariwisata berkualitas (quality tourism) guna memperkuat sektor kepariwisataan secara nasional.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana di Palembang, Kamis, mengatakan quality tourism salah satu program Kementerian Pariwisata.

Ia menjelaskan pariwisata berkualitas itu tidak berfokus hanya pada jumlah kunjungan, akan tetapi upaya meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan selama di Indonesia.

"Quality tourism itu tidak hanya berfokus pada jumlah kunjungan wisatawan saja yang datang ke Indonesia, tapi bagaimana kualitas pengalaman mereka di Indonesia, jadi kita meningkatkan kualitas layanan dan juga experience mereka di Indonesia," katanya.

Baca juga: Wamenpar tekankan kolaborasi wujudkan pariwisata berkelanjutan

Pihaknya juga memperkuat promosi sektor pariwisata berbasis potensi lokal, seperti gastronomi (kuliner), maritim (marlin), dan wellness (kesehatan dan kebugaran).

Ia menjelaskan ketiga basis sektor itu memiliki potensi besar untuk menarik wisatawan mancanegara yang memiliki preferensi terhadap pengalaman mendalam, tinggal lebih lama, dan berbelanja lebih banyak.

"Kita ingin menyasar wisatawan wisatawan dari luar negeri yang tentunya high quality juga, di mana mereka datang ke Indonesia itu juga lebih lama tinggalnya dan juga spent uang lebih banyak dan akan meningkat devisa kita itu adalah quality tourism," kata dia.

Selain itu, Widiyanti mengatakan, pariwisata berkualitas juga fokus terhadap kelestarian alam dan budaya, serta kemajuan ketahanan ekonomi pariwisata itu kembali ke masyarakat di sekitar destinasi wisata.

"Quality tourism berfokus kelestarian alam dan budaya, dan juga kemajuan ketahanan ekonomi pariwisata itu kembali ke masyarakat di destinasi," kata dia.

Baca juga: Kemenpar promosikan Wonderful Indonesia di Trade Expo Indonesia 2025

Baca juga: Kemenpar percepat implementasi keterbukaan informasi publik

Baca juga: Kemenpar pastikan selalu fasilitasi pelaku industri pariwisata

Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.