Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menghadirkan program tur gastronomi dalam ajang “Pameran Pangan Nusa 2025” pada 15–18 Oktober 2025 di Hall 9 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kekayaan kuliner Indonesia bukan hanya tentang cita rasa, tetapi juga tentang warisan budaya dan pengalaman yang menyertainya,” kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar Rizki Handayani sebagaimana dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Rizki menyampaikan bahwa program tersebut merupakan bagian dari kampanye pariwisata naik kelas yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata. Dengan tujuan untuk mendorong gastronomi Indonesia sebagai kekuatan baru dalam promosi pariwisata, sekaligus membuka peluang investasi dan jejaring bisnis di sektor kuliner.
Baca juga: Kemendikdasmen gandeng IFI perkuat vokasi kuliner dan gastronomi
Ada enam pelaku industri gastronomi yang terpilih dalam eksibisi untuk ikut menggelar program yang mengusung tema “Eat, Explore, Experience Indonesia Gastronomy” itu. Keenamnya adalah Wisata Kreatif Jakarta, Rendang Traveler Uni Reno, Bumi Bhuvana, Dje Djak Rasa, Samsara Living Museum, dan Negeri Rempah Foundation.
“Keenamnya merupakan pelaku industri yang sebelumnya telah berpartisipasi dalam program Wonderful Indonesia Scale-Up Hub (WISH),” ucapnya.
Dalam kegiatan ini, keenam pelaku industri menghadirkan paket tur gastronomi yang tidak hanya menonjolkan kekayaan cita rasa kuliner Nusantara, tetapi juga menyuguhkan kisah dan filosofi di baliknya. Pendekatan ini diharapkan dapat memperluas perspektif wisatawan terhadap kuliner Indonesia sebagai bagian dari kekuatan pariwisata yang holistik.
Baca juga: Kementerian Pariwisata promosikan wisata gastronomi Sumbar
Tur juga akan menampilkan berbagai produk unggulan dari Food Startup Indonesia (FSI), sebuah platform inkubasi kuliner yang telah melahirkan banyak inovasi produk siap ekspor.
“Momentum Pangan Nusa 2025 diharapkan menjadi pijakan penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai destinasi gastronomi unggulan dunia,” ujarnya.
Pameran Pangan Nusa 2025 diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan sebagai bagian dari rangkaian Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang mengusung semangat “Mendorong Produk Lokal Menembus Pasar Global".
Baca juga: Menpar kunjungi WIG Artisan Food Market di Bali untuk dukung UMKM
Sebagai etalase produk pangan unggulan Nusantara, Pangan Nusa 2025 menghadirkan beragam produk kreatif, inovatif, dan bernilai tambah tinggi dari pelaku usaha dalam negeri, mulai dari UMKM hingga industri besar. Tahun ini, sebanyak 186 pelaku usaha kuliner dan pangan kemasan ikut serta dalam pameran, mencerminkan tingginya antusiasme pelaku industri pangan nasional.
Dari jumlah tersebut, 37 pelaku usaha menyajikan hidangan siap santap secara langsung, sementara sisanya memamerkan berbagai produk pangan kemasan unggulan, mulai dari makanan ringan, minuman khas, olahan rempah, hingga bahan baku yang telah melalui proses kurasi secara ketat.
Baca juga: Menpar nilai WIG dapat perkuat RI sebagai destinasi gastronomi dunia
Acara ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk kuliner, tetapi juga berperan sebagai platform strategis untuk membuka akses pasar ekspor, mempertemukan pelaku usaha dengan buyer internasional, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam rantai pasok pangan global.
“Melalui kolaborasi strategis ini, Kementerian Pariwisata berharap industri gastronomi Indonesia semakin dikenal di kancah internasional, memperoleh akses pasar baru, serta memperkuat kontribusi UMKM kuliner terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Rizki.
Baca juga: Warisan kuliner Belanda yang berdayakan UMKM
Baca juga: Kemenbud siapkan promosi tempe sebagai identitas gastronomi Indonesia
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.