Angka ini menunjukkan bahwa kebiasaan sederhana yang dilakukan setiap pagi, ternyata memiliki dampak yang nyata terhadap kedisiplinan dan juga kesiapan belajar anak kita

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyampaikan pertemuan Pagi Ceria berhasil menekan angka keterlambatan murid berdasarkan survei yang dilakukan pada periode Mei hingga Juni tahun ini.

Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kemendikdasmen Rusprita Putri Utami mengatakan survei yang dilakukan pihaknya menyimpulkan sekolah yang rutin melaksanakan pertemuan Pagi Ceria memiliki tingkat keterlambatan murid 17.4 persen lebih rendah dibandingkan sekolah yang belum rutin melaksanakan.

“Angka ini menunjukkan bahwa kebiasaan sederhana yang dilakukan setiap pagi, ternyata memiliki dampak yang nyata terhadap kedisiplinan dan juga kesiapan belajar anak kita,” kata Rusprita dalam webinar bertajuk "Praktik Baik dan Penjelasan Gerakan serta Manfaat Senam Anak Indonesia Hebat" di Jakarta pada Kamis.

Baca juga: Mendikdasmen galakkan Gerakan Pagi Ceria guna penguatan karakter siswa

Di samping itu dia mengatakan hasil survei yang sama menyimpulkan sebanyak 86.6 persen peserta didik yang telah mengikuti Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) mengaku merasa lebih segar dan sebanyak 87.5 persen bahkan mengaku merasa lebih bersemangat dalam mengikuti kegiatan belajar setelah melakukan senam tersebut.

Perasaan semangat tersebut, lanjutnya, berdampak positif pula terhadap kualitas pembelajaran di dalam kelas karena para murid sudah lebih siap untuk mengikuti kegiatan belajar usai melakukan peregangan melalui SAIH.

Baca juga: Wamendikdasmen ajak kepala daerah budayakan Pagi Ceria di sekolah

Sejauh ini ia menyebutkan pelaksanaan SAIH telah menjangkau lebih dari 97.8 persen sekolah di Indonesia, sehingga pihaknya berharap seluruh sekolah nantinya dapat mengawali hari pembelajaran dengan kegiatan positif yang tidak hanya meningkatkan semangat para murid, namun juga membentuk karakter mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

“Ini menjadi bukti nyata bahwa kegiatan sederhana, seperti senam bersama setiap pagi, tidak hanya menyehatkan tubuh para siswa, tapi juga menumbuhkan semangat positif, memperkuat karakter disiplin, serta menumbuhkan rasa kebersamaan di lingkungan sekolah,” kata Rusprita.

Baca juga: Gelar senam bersama serentak, Kemendikdasmen terima penghargaan MURI

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.