Di antara seni dan budaya Sunda yang ditampilkan dalam kegiatan tersebut ialah tarian merak, tari jaipong dan ditutup dengan kolaborasi Topeng Banjet dengan sejumlah artis lawak nasional. Pagelaran seni dan budaya Sunda itu juga diramaikan oleh anggota DPD RI Oni Suwarman.
Calon wakil bupati Karawang Dedi Gumelar mengatakan, saat ini cukup banyak kesenian tradisional yang mengalami kemunduran, bahkan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat.
Atas hal tersebut, keberadaan seni dan tradisi Sunda perlu tetap ada dan dijaga sehingga bisa tetap dinikmati berbagai kalangan masyarakat.
Ia menilai, saat ini cukup banyak generasi muda yang mengejar kebudayaan asing. Tetapi, kebudayaan sendiri ditinggalkan. Padahal, yang harus dilakukan saat ini adalah menjaga budaya sendiri agar tetap menjadi tuan rumah di kampung halaman sendiri.
Sedangkan calon bupati Karawang Akhmad Marjuki yang diusung PDIP, Hanura dan PBB mengatakan, kini sudah saatnya masyarakat Karawang menjaga kebudayaannya agar tidak punah. Karena itu, berbagai kegiatan pementasan seni dan budaya Sunda haruslah tetap dilaksanakan.
Ketua Pelaksana Pagelaran Seni dan Budaya Sunda, Emay Ahmad Maehi mengatakan, pagelaran seni dan budaya itu bagian dari refleksi budaya yang ingin disampaikan kepada masyarakat.
"Ini adalah sebuah refleksi kebudayaan. Sebagai bangsa yang merdeka, maka masyarakat harus merdeka dengan kebudayaannya sendiri," kata dia.
Sementara itu, selain pasangan Akhmad Marjuki/Dedi Gumelar, ada lima pasangan calon lainnya yang akan maju pada Pilkada Karawang, 9 Desember 2015.
Para pasangan calon itu, yaitu Nace Permana-Yenih (perseorangan), Nanan Taryana-Asep Agustian (perseorangan), Daday Hudaya-Edy Yusuf (perseorangan), Cellica Nurrachadiana-Ahmad Zamakhsyari (Demokrat, PKB, PAN) serta pasangan Saan Mustopa-Iman Sumantri (Golkar, Gerindra, NasDem).
Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
